Heboh Isu Prabowo Ditolak Salat Jumat di Masjid Semarang, Takmir Beri Klarifikasi
Instagram/prabowo
Nasional

Rencana Capres nomor urut 02, Prabowo Subianto, untuk melaksanakan salat Jumat di Masjid Agung Semarang ditolak.

WowKeren - Rencana Calon Presiden (Capres) nomor urut 02, Prabowo Subianto, untuk melaksanakan salat Jumat di Masjid Agung Semarang (Masjid Kauman) baru-baru ini dikabarkan ditolak. Pasalnya, Prabowo dinilai membawa unsur politik dalam agenda tersebut.

Menanggapi kabar tersebut, Ketua Masjid Kauman, KH Hanief Ismail, pun memberikan klarifikasi. Ia menegaskan bahwa pihaknya tidak pernah melarang siapa pun untuk melakukan ibadah di Masjid Kauman.

"Kami tidak pernah melarang siapa pun salat di Masjid Agung Semarang," tegas Hanief dilansir detikcom, Kamis (14/2). Meski demikian, Hanief juga menjelaskan perihal keberatannya dengan agenda Prabowo yang direncanakan di Masjid Kauman.

"Kami hanya merasa keberatan adanya pamflet ajakan salat Jumat bersama Prabowo di Masjid Kauman," jelas Hanief. "Artinya keberatan kami salat dijadikan ajang kampanye atau dipolitisasi."

Penyebaran pamflet tersebut dinilai sebagai upaya mobilisasi massa, sehingga agenda tersebut dirasa mengandung unsur politik. Ribuan pamflet yang berisi ajakan untuk salat Jumat bersama Prabowo pun disebut telah disebar di kota Semarang.


Pamflet tersebut dikabarkan tersebar di kampus-kampus dan masjid-masjid sejak Rabu (13/2). Undangan untuk mengikuti salat Jumat bersama Prabowo juga telah viral di media sosial.

Oleh sebab itulah, Hanief mengaku telah menghubungi mantan Komisioner Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Semarang, Mohamad Ichwan. Hanief berharap Ichwan dapat menulis keberatannya kepada Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Semarang agar diambil tindakan yang sesuai.

Diketahui, Prabowo kini memang tengah mengadakan kampanye di Jawa Tengah. Ketua Umum Partai Gerindra ini telah menyambangi Purbalingga pada Rabu kemarin.

Dalam pidatonya di Purbalingga, Prabowo menghimbau agar para pendukungnya menerima saja apabila ada pihak yang bagi-bagi uang jelang kampanye. Pasalnya, menurut Prabowo, uang tersebut sebenarnya adalah milik rakyat.

Ia juga berpesan agar semua orang datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada 17 April 2019 mendatang. Prabowo berharap pendukungnya dapat menjaga TPS sejak pemungutan suara hingga pengumuman hasil agar tidak terjadi kecurangan.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru