Selebriti

Hotman Paris tak kuasa menahan air mata saat mengenang sosok sang ibu yang begitu mencintai anak-anaknya.

• Annisa Rahmaniyah Afifah
• Selasa, 19 Februari 2019 - 13:19 WIB

WowKeren - Hotman Paris Hutapea selama ini dikenal sebagai sosok pengacara yang cukup tegas. Siapa sangka, Hotman memiliki sisi lembut yang tak pernah ditunjukkan ke media.

Melalui YouTube channel Hotman Paris Official yang dipublikasikan pada Minggu (17/2), Hotman mengenang perjuangan mendiang ibunya. Hotman mengatakan jika keluarganya berasal dari keluarga yang sangat mencintai dan menghormati sosok ibu.

Hotman menambahkan jika sang ibu sangat menyangi anak-anaknya. Ia mengaku selalu teringat sosok sang ibu ketika melihat berlian.

"Kalo saya mau nyentuh (kalung berlian) saya jadi mau nangis nih, saat ingat ibu saya, saya selalu menangis," ucapnya sambil mengusap air mata. "Saya itu berasal dari keluarga yang selalu mencintai dan Ibu saya sangat mencintai anak-anaknya."

Pria berusia 59 tahun ini menceritakan bahwa sang Ibu bisa sampai dua kali dalam seminggu pergi ke pasar hanya demi membeli ikan untuk anak-anaknya. Tak hanya itu, ibunya juga tak pernah marah dan selalu berkata lembut.

"Ibu saya bisa ke pasar dua kali seminggu, membeli ikan mujair satu ember," ungkap Hotman. "Dimasak sup gitu anak-anaknya di suruh makan dan selalu menggunakan kata-kata yang lembut."

Hotman mengaku sangat menyayangi ibunya. Saking sayangnya, Hotman kerap mengajak ibunya pergi berlibur semasa hidupnya. "Saking sayangnya saya dengan ibu ini. Dulu sewaktu dia masih hidup, kemanapun saya bawa kalau saya liburan," kata Hotman.

Kendati demikian, Hotman rupanya memiliki penyesalan terdalam untuk ibunya. Ia menceritakan jika dirinya kerap mengecek kesehatan di setiap negara yang ia kunjungi. Ibunya bahkan rela menunggunya berjam-jam. Sayangnya, waktu itu Hotman terlalu memikirkan diri sendiri dan justru tidak mengecek kesehatan sang ibu. Belakangan diketahui jika ibunya mengidap darah tinggi.

"Itulah yang saya sesalkan, saya tidak pernah ngecek kesehatan dia (ibu)," kata Hotman. "Padahal dia ternyata ada mengidap penyakit darah tinggi."

Ketidaktahuan Hotman akan penyakit ibundanya ini dikarenakan sang ibu merupakan sosok yang tidak cengeng dan tidak suka mengeluh. Hingga akhirnya, sang ibu terjatuh saat tekanan darahnya sedang tinggi dan menghembuskan napas terakhirnya.

Namun, Hotman malah bersembunyi di kamar karena belum siap menerima kepergian ibunya. "Saya enggak siap gitu terima ucapan turut berduka cita dari orang-orang," kata Hotman.

Hotman merasa menyesal karena semasa ibunya masih ada tidak memberikan perhatian yang cukup karena sering sibuk dengan pekerjaanya. Ia pun berpesan kepada anak muda untuk selalu menyayangi ibunya selagi masih ada.

"Saran saya untuk anak muda, sayangilah ibumu selama ia masih hidup," kata Hotman. "Karena kau akan menyesal nanti pada saat dia sudah tiada."