Ratna menjelaskan bahwa dukungannya bukan karena sosok Prabowo, namun karena ide-ide dan kemampuan lainnya.
- Nur Islamiyah
- Kamis, 07 Maret 2019 - 08:28 WIB
WowKeren - Ratna Sarumpaet kini tengah menjalani persidangan atas kasus hoaks penganiayaan. Menjalani beberapa sidang, Ratna tampak menunjukkan kesetiaannya pada kubu Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno dengan berpose dua jari.
Bentuk kesetiaan Ratna tersebut menjadi sorotan Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) paslon nomor urut 02, Hidayat Nur Wahid. Ia menyebut salam dua jadi yang dilakukan Ratna tidak ada hubungannya dengan BPN.
"Pertama, saya yakin kita enggak ada hubungannya dengan Bu Ratna Sarumpaet," kata Hidayat di gedung DPR, Senayan, Jakarta, seperti dikutip dari Detik. "Tapi semua orang juga punya hak untuk menampilkan dua jari, satu jari, sepuluh jari, itu semua adalah hak semua bangsa."
Sementara itu, Ratna rupanya tak mau ambil pusing dengan pernyataan yang dilontarkan Hidayat. Bagi Ratna salam dua jari tersebut merupakan simbol.
"Nggak dong. Nggak baik gitu dan itu saya nggak mau menganggap itu sebagai ucapan BPN ya," ujar Ratna usai menjalani persidangan, Rabu (6/3) kemarin. "Saya kan warga negara, saya umat Islam juga, dan ini simbol gue juga."
"Dan itu bukan BPN itu hanya satu orang yang ngomong. Saya ya biasa saja kan memang aku dari dulu mendukung Pak Prabowo," lanjutnya. "Kan dari badan pemenangan mereka, lalu mau apa?"
Selama menjalani proses hukum atas kasus hoaks penganiayaan tersebut, Ratna diketahui tidak pernah mendapat kunjungan atau dukungan dari kubu Prabowo. Namun, ibu aktris Atiqah Hasiholan ini tidak berpindah hati.
"Iyalah, he-he-he... masa pindah hati ha-ha-ha...," jelas Ratna. "Nggak ke lain hati."
Ratna menjelaskan bahwa dukungannya bukan karena sosok Prabowo. "Ini bukan soal orang, tapi soal kemampuan, gagasan, dan lain lain," katanya.
Mendengar dukungan Ratna, juru debat BPN Prabowo-Sandiaga, Ahmad Riza Patria mengucapkan terima kasih. Dukungan dari tiap warga negara, kata Riza, harus diterima dengan baik.
"Tentu setiap warga negara punya hak pilih. Bahkan punya hak memilih dan dipilih," ucapnya. "Jadi kalau Bu Ratna punya pilihan dan itu untuk 02, ya tentu kita berterima kasih."
Riza sendiri memuji Ratna yang tengah memuji proses hukum karena kasus hoaks penganiayaan. Selain itu juga lantaran Ratna berani mengakui kesalahannya.
Sebelumnya diketahui bahwa Ratna tidak pernah dibesuk oleh tim Prabowo selama ditahan di Polda Metro Jaya. Hal tersebut disampaikan oleh kuasa hukum Ratna.
"Pada prinsipnya timses itu enggak ada," tutur Insank di Mapolda Metro Jaya, Kamis 31 Januari lalu. "Tidak ada yang menjenguk."
(wk/nris)
