Nasional

Selama ini asumsi pilihan warga Muhammadiyah cenderung ke Prabowo-Sandiaga, namun hasil survei menunjukkan sebaliknya.

• Silmi Amalia Fidareni
• Kamis, 14 Maret 2019 - 14:48 WIB

WowKeren - Jelang Pilpres 2019 pada bulan April mendatang, berbagai lembaga survei coba memberikan data mengenai pilihan masyarakat pada calon Presiden Indonesia. Salah satunya diungkap oleh lembaga survei Konsep Indonesia alias Konsepindo.

Dalam surveinya, Konsepindo coba mendata pilihan ormas Islam di Indonesia terhadap dua pasangan capres-cawapres. Hasilnya menunjukkan hal yang menarik. Mayoritas ormas Islam di Indonesia memilih Joko Widodo-Ma'ruf Amin kecuali ormas Front Pembela Islam atau FPI.

Perolehan suara diambil dari 40,2 persen dari total 1.200 responden survei. Mereka adalah reponden yang merasa menjadi bagian dari kalangan Nadhatul Ulama (NU) atau sekadar simpatisan saja.

Hasilnya menyatakan sebanyak 52,2 persen reponden NU memilih Jokowi-Ma'ruf. Sisanya sebanyak 38,8 persen memilih paslon Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. "Hasilnya mayoritas NU memilih Jokowi-Ma'ruf. Namun, perolehan angka untuk Prabowo-Sandi juga cukup tinggi," terang Direktur Konsepindo, Veri Muhlis AArifuzzaman, di Jakarta pada Rabu (13/3).

Tak jauh beda dengan NU, responden yang merasa bagian atau sekadar simpatisan Muhammadiyah menunjukkan hasil yang mirip. Sebanyak 46,2 persen memilih Jokowi-Ma'ruf dan sisa 31,3 persen memilih Prabowo-Sandiaga. Hasil itu diperoleh dari 6,4 persen total responden.

Sementara itu, pada Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII), ada sebanyak 66,7 persen memilih Jokowi. Sisanya, 33,3 persen melabuhkan suaranya para Prabowo-Sandiaga.

Hasil menarik ditunjukkan oleh ormas FPI. Hasil survei menunjukkan sebanyak 83,3 persen anggotanya memilih Prabowo-Sandiaga. Sementara paslon 01, sama sekali tak mendapatkan suara. Sisanya sebanyak 16,7 persen tidak memberikan pilihan.

"Suara mayoritas untuk Prabowo-Sandi berasal dari ormas Persis, FPI, dan Alkhairaat," jelas Veri. Hasil survei ini juga mendapatkan komentar dari peneliti LIPI, Syamsudin Haris. Ia melihat survei yang dilakukan pada ormas Islam di Indonesia ini sangat menarik.

Jika selama ini banyak asumsi Muhammadiyah cenderung pada Prabowo-Sandiaga, nyatanya hasil survei menunjukkan lebih banyak memilih Jokowi-Ma'ruf. "Begitu sebaliknya, NU juga ternyata tidak dominan (memilih Jokowi-Ma'ruf)," ujar Syamsudin seperti dilansir CNN Indonesia pada Kamis (14/3).