Arie Untung mengungkap kesedihan sekaligus kekesalannya terkait kejadian penembakan di dua masjid Christchurch, Linwood, Selandia Baru, 15 Maret.
- Ria Susilo Wardhani
- Jumat, 15 Maret 2019 - 14:20 WIB
WowKeren - Arie Untung ikut berduka atas tragedi penembakan di Masjid Selandia Baru. Aksi penembakan brutal tersebut terjadi di dua masjid di Christchurch, Linwood, Jumat (15/3).
Lewat Instagram, Arie mengunggah pesan duka cita. Ia menuliskan postingan membahas tentang aksi teroris yang dinilainya kejam.
Arie berharap kejadian serupa tak terjadi di Indonesia. Ia mengajak warganet untuk menyuarakan perdamaian.
Suami Fenita Arie ini merasa syok melihat video tragedi penembakan di dua masjid di Selandia baru itu. Tak cuma sedih, Arie cukup menyayangkan karena pihak pemerintah setempat terkesan tak menganggap ini sebagai aksi terorisme.
"THE REAL TERRORIST Demi Allah nangis liat videonya Binaramgbaja kalah kejam Pembantaian 2 masjid di Christcurch sambil live facebook yg jatuh Korban yg “hanya” di claim 27 orang Video berdurasi 16 menit di salah satu masjid menunjukan kebiadaban dalam pembantaiannya," kata Arie. "Sampai ada anak kecil di eksekusi, korban wanita tertembak kembali dilindas.
Arie juga mendoakan semoga 6 WNI yang berada di salah satu masjid baik-baik saja. "Menurut BBC news ada 6 warga indonesia di masjid Al Noor, belum jelas keadaan selanjutnya. Dan yang pasti sebutannya bukan teroris hanya “gunmen” entah standardbya harus sekejam apa yg di tetapkan internasional? Hmm Yuk kita doakan kejadian seperti ini jangan sampai terjadi di negara kesayangan kita, mari jaga kerukunan dan kasih sayang Kalau ada yg pakai cara2 “PERANG TOTAL” yuk tunjukan kita generasi yg beda Kita “DAMAI TOTAL” apapun perbedaanmu," kata Arie.
Netter ikut berkomentar usai melihat postingan Arie. Mereka merasa sedih dan bergidik melihat video yang sempat diposting oleh Arie.
"Biadab!! Mirisnya😔saya kecewa, kenapa klu muslim yg jd korban pasti pelakunya bukan disebut teroris," kata netizen. "Kaya nembak hewan ya Allah tega itu," kata netizen lainnya.
Disisi lain, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi sempat mengungkap kabar gembira. 3 dari 6 WNI dinyatakan selamat dan sudah bisa dihubungi. Retno mengungkap pihak KBRI Wellington masih berusaha untuk mencari tahu kabar 3 orang lainnya.
"Informasi awal mengatakan bahwa terdapat 6 warga negara Indonesia yang berada di masjid tersebut. Tiga warga negara Indonesia berhasil melarikan diri. Sudah bisa melakukan kontak," kata Retno di Istana Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Jumat (15/3). "Kita sedang mencari tiga warga negara Indonesia yang lainnya."
(wk/riaw)