Seorang wanita asal Chenzhou, Hunan, bernama Zeng harus dilarikan ke rumah sakit usai mengkonsumsi jus buah secara tak lazim.
- Bertilia Puteri
- Rabu, 20 Maret 2019 - 15:40 WIB
WowKeren - Jus buah-buahan segar memang memiliki banyak manfaat baik bagi tubuh. Buah mengandung banyak vitamin dan mineral yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Selain melancarkan pencernaan, jus buah juga bisa membantu membuang racun dalam tubuh.
Sehingga jus buah sering dikonsumsi oleh orang-orang yang ingin hidup sehat. Namun apa jadinya bila konsumsi jus buah ini dilakukan dengan cara yang ekstrem dan tak lazim?
Seorang wanita asal Chenzhou, Hunan, bernama Zeng harus dilarikan ke rumah sakit usai mengkonsumsi jus buah. Pasalnya, Zeng tidak mengkonsumsi jus tersebut dengan cara diminum, melainkan dimasukkan langsung ke dalam pembuluh venanya.
Menurut Zeng, manfaat jus buah akan kurang efektif apabila hanya diminum saja. Wanita tersebut yakin nutrisi buah-buahan akan dapat lebih terserap apabila dimasukkan langsung ke pembuluh darah.
Zeng lantas membuat jus dari 20 jenis buah dan memasukkannya ke kantong infus. Ia lantas memasukkan jus tersebut ke dalam peredaran darahnya lewat selang dan jarum.
Berdasarkan klaim dari sejumlah orang, Zeng kala itu berpura-pura sakit dan meminta cairan infus ke dokter. Tanpa sepengetahuan sang dokter, Zeng mengganti cairan infus dengan jus buah yang telah dibuatnya.
Dilansir bbc pada Rabu (20/3), Zeng lantas mengalami gatal-gatal. Wanita berusia 51 tahun tersebut juga mengalami demam.
Ia pun dilarikan ke rumah sakit terdekat oleh sang suami. Kondisinya ternyata cukup parah hingga ia harus dirujuk ke rumah sakit yang lebih besar dan masuk ke ruang ICU.
Tak disangka-sangka, infus jus buah berakibat fatal pada tubuh Zeng. Beberapa organ vital seperti ginjal, liver, hingga jantung pun menjadi rusak. Ia bahkan hampir meninggal akibat peradangan di seluruh tubuh.
Untungnya, nyawa wanita tersebut masih dapat diselamatkan. Ia diperbolehkan pulang usai dirawat selama lima hari di ICU.
"Saya pikir jus buah itu bernutrisi," ujar Zeng. "Maka dari itu, tidak akan berbahaya jika disuntikkan ke tubuh."
(wk/Bert)
