Selebriti

Putra sulung Hotman Paris ini juga mengungkap sifat sang ayah yang membuatnya sangat pusing.

• Trias Rohmadoni Alandari
• Rabu, 27 Maret 2019 - 14:31 WIB

WowKeren - Kehidupan pribadi pengacara kondang Hotman Paris Hutapea memang selalu menjadi sorotan. Meski kerap dikelilingi wanita-wanita cantik, Hotman adalah sosok pria berkeluarga dengan 3 orang anak.

Kali ini, putra sulung Hotman, Frank Hutapea membeberkan rasanya menjadi anak seorang pengacara yang tingkahnya bisa membuat geleng-geleng kepala. Hal tersebut Frank ungkap dalam kanal YouTube milik Melaney Ricardo yang dibagikan pada Selasa (26/3).

Melaney lantas menanyakan pertanyaan pertama yang membuat publik penasaran. "Apa rasanya jadi anak Hotman Paris?" tanyanya.

"Wah it's a blessing also beban in disguise," ucap Frank. "Ya rasanya kadang-kadang orang tuh ekspektasi gue udah punya jam terbang sebanyak dia. Terus kan jadi lawyer enggak gampang."

Seperti diketahui Frank adalah lulusan salah satu universitas di Indonesia dan London. Ia juga saat ini berprofesi sebagai pengacara dengan ekspekstasi besar, mengingat Hotman sudah lama berkecimpung di dunia hukum.

Meski demikian, Frank membocorkan keuntungan menjadi anak Hotman. Ia mengaku lebih mudah mengenal banyak orang penting.

"Privilege kebetulan saya dapat networking it's easy to network," jelas Frank. "Karena memang well di satu sisi enggak mau bawa nama juga, tapi disisi kedua kadang mereka teman lama saya."

Saat ditanya apakah ingin dikenal sebagai pengacara tanpa embel-embel nama sang ayah, Frank sangat menginginkannya. Ia ingin orang-orang di luar sana tahu bahwa dirinya sama berkualitas seperti Hotman.

"Frank pengin enggak, dikenal sebagai lawyer tanpa embel-embel Hotman?" tanya Melaney. "Pengin banget. Kalau lawyer itu kan dari kualitas by doing. Kualitas itu orang akan nilai sendiri."

Sementara itu, Frank juga ikut menanggapi sosok Hotman yang frontal dan blak-blakan. Sifat Hotman satu itu rupanya membuat Frank merasa sangat pusing. Bahkan, Frank sampai jengkel hingga menyarankan sang ayah untuk diam tak perlu berkomentar.

"Lebih pusing saya. Mendingan silent kadang-kadang," beber Frank. "Bukannya ketakutan tapi dia sudah keburu post, tiba-tiba habis (Hotman) post wah ada kehebohan apa. Sudah sering itu kadang-kadang juga, ada teman atau gimana saya sampein langsung ke papa."