Kakak Jessica Iskandar Kecewa pada Dokter Yang Merawat Ayahnya, Akui Sudah Laporkan ke Pihak RS
Instagram/inijedar
Selebriti

Erick Iskandar mengaku emosi saat sang ayah mendapat perlakuan buruk di rumah sakit Jakarta.Ia meminta Dinas Kesehatan mengkaji ulang para dokter yang punya izin praktik.

WowKeren - Beberapa waktu lalu Jessica Iskandar mengungkapkan rasa kesal pada perlakuan tak mengenakkan ketika ayahnya, Hardi Iskandar dirawat di rumah sakit Jakarta. Sudah sebulan dirawat di rumah sakit Jakarta, penyakit batu ginjal ayah wanita yang akrab disapa Jedar itu tak kunjung sembuh.

Lantas, Jedar pun memindahkan sang ayah ke rumah sakit di Penang, Malaysia. Kini kondisi sang ayah tercinta pun setelah dirawat tiga hari di Penang sudah berangsur membaik.

"Sekarang sudah bisa naik mobil. Cuma dalam tiga hari, dari Minggu sampai Rabu di rawatnya," ungkap Erick Iskandar, kakak Jedar di kawasan Tendean, Jakarta Selatan pada Jumat (19/4) seperti dilansir dari Kumparan. "Dua hari pertama diinfus, setelahnya sudah tidak diinfus."

Erick mengungkap rasa kagum dan puas terkait segala perawatan yang diberikan pada ayahnya di rumah sakit Penang. Ia juga menyebut tindakan para dokter untuk menangani penyakit sang ayah sangatlah cepat.

"Saya benar-benar sangat kagum dengan tim kedokteran di Penang di Malaysia, itu sangat bagus banget," sambung Erick. "Tindakannya cepat, saya cuma di situ, 3 hari dari hari Minggu sampai Rabu."

Senada dengan Jedar, Erick pun mengungkap rasa kecewa terhadap pelayanan rumah sakit di Jakarta. Terlebih, kondisi kesehatan ayahnya yang memang menjadi taruhan nyawa.


"Saya juga sangat kecewa dengan... Dan mohon maaf sebelumnya, tapi ini saya dan keluarga yang merasakan bahwa tim kedokteran Indonesia sangat tidak baik, sangat tidak bagus untuk keluarga saya.," lanjut Erick. "Especially untuk ayah saya, sangat enggak bagus."

Erick mengaku sudah mengadukan pelayanan buruk tersebut pada kepala rumah sakit. Ia pun enggan membahas lebih lanjut soal respons dari pihak rumah sakit yang menangani sang ayah.

"Intinya mereka cukup malu. Ya boleh tanya sendiri sama rumah sakitnya," beber Erick. "Saya soalnya sudah emosi banget."

Meski demikian, Erick tak mau buru-buru menilai soal penanganan tim dokter Indonesia tersebut adalah sebuah malapraktik. Ia lebih memilih masyarakat menilai sendiri soal apa yang dialami ayahnya.

"Masalah batu ginjal kecil saja ayah saya sudah di-endoskopi, juga di-open surgery, yang mana dokter Malaysia sampai geleng-geleng," jelas Erick. "'Mau ngapain di-open surgery, sudah enggak zaman untuk ancurin batu ginjal itu, ini bukan zaman dulu.' Papa saya itu dirawat satu bulan, lho, di Jakarta. Pulang masih jompo-jompo, masih enggak bisa jalan."

Lebih lanjut, Erick meminta Dinas Kesehatan mengkaji ulang para dokter yang mendapat izin praktik. Ia tak mau ada lagi korban dari tim dokter Indonesia seperti ayahnya.

"Coba dari dinas kesehatan, tolong di-review dokter-dokter Indonesia," tambah Erick. "Kalau enggak pantas praktik, enggak usah praktik mendingan. Karena di Penang sendiri itu banyak banget korban-korban dokter Indonesia."

(wk/tria)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait