Wakil Ketua BPN, Ahmad Muzani, menanggapi pernyataan Waketum PAN, Bara Hasibuan, yang menyebut pihaknya membuka opsi untuk keluar dari koalisi pendukung Prabowo-Sandi.
- Bertilia Puteri
- Jumat, 26 April 2019 - 07:55 WIB
WowKeren - Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Bara Hasibuan, mengaku pihaknya membuka opsi untuk keluar dari koalisi pendukung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Selain itu, Bara juga mengaku lebih mempercayai hasil hitung cepat yang dilakukan oleh lembaga survei.
Menanggapi pernyataan Waketum PAN tersebut, Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi pun angkat bicara. Menurut BPN, sosok Bara sendiri tak pernah terlibat dengan koalisi dalam upaya pemenangan Prabowo-Sandi.
"Jadi selama Koalisi Adil Makmur ini berjuang, memperjuangkan Prabowo dan Sandiaga Uno sebagai presiden dan wakil presiden, saya tidak pernah melihat batang tubuh, mukanya Bara Hasibuan, nongol di berbagai macam aktivitas pemenangan Prabowo-Sandi," ungkap Wakil Ketua BPN, Ahmad Muzani, di Jakarta Selatan pada Kamis (25/4). "Apakah di sini, atau di kampanye."
Oleh sebab itu, Muzani mengaku bingung dengan pernyataan mendadak Bara perihal reposisi. Politisi Partai Gerindra tersebut juga menegaskan bahwa selama ini koalisi Prabowo tidak memiliki masalah dengan PAN.
"Terus tiba-tiba dia (Bara) ngomong begitu. Saya enggak paham apa yang sedang terjadi," jelas Muzani. "Tapi yang pasti sampai dengan tadi sore, saya masih dengan Sekjen PAN Eddy Soeparno. Enggak ada problem."
Tak hanya itu, Muzani lantas meminta agar tidak ada pihak yang berusaha untuk mengadu domba. Pasalnya, kubu Prabowo memang tidak masalah dengan PAN. Ia juga menegaskan bahwa koalisi pendukung Prabowo-Sandi tetap kokoh.
"Sangat kokoh. Tadi tangan saya bisa begini-begini (memperagakan gesture bergandengan tangan ke atas) di depan media massa, di KPU lagi," terang Muzani. "Jadi itu saya kira, Bara enggak pernah aktif tuh. Jadi tiba-tiba ngomong begini, aneh buat saya."
Di sisi lain, Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan, sendiri sempat bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, pada Rabu (24/4). Bara pun menilai bahwa kehadiran Zulhas selaku Ketum PAN menampilkan kenegarawanan sebagai Ketua MPR.
(wk/Bert)
