Dahnil Anzar Ngotot Habib Rizieq Tak Bisa Pulang Karena Pemerintah
Instagram/dahnil_anzar_simanjuntak
Nasional

Senada dengan PA 212, Dahnil bersikeras kepergian Habib Rizieq adalah akibat ulah pemerintah yang sedang berkuasa dan hanya pemerintah pula yang bisa memulangkan sang Imam Besar FPI.

WowKeren - Nama Habib Rizieq Syihab kembali ramai dibicarakan usai Dahnil Anzar Simanjuntak membawa perkara kepulangannya dari Arab Saudi sebagai syarat rekonsiliasi. Dahnil menilai pemerintah sebaiknya memulangkan Rizieq daripada mengurusi rekonsiliasi antara Joko Widodo dan Prabowo Subianto.

Menanggapi permintaan Dahnil tersebut, Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko langsung menolak. Ia pun meminta Rizieq untuk pulang sendiri karena dahulu ke Arab Saudi pun atas inisiatif pribadi. Permintaannya ditanggapi dingin seperti itu, lantas bagaimana tanggapan Dahnil?

"Masalahnya adalah Habib itu bukan tidak mau pulang, tapi tidak bisa pulang," kata Dahnil kepada wartawan, Selasa (9/7) malam. "Kenapa? Karena saya sering menyebutnya sebagai faktor X."

"Faktor X itu bisa merobohkan portal yang menghambat Habib Rizieq pulang itu pemerintah sendiri," imbuhnya seperti dilansir oleh Detik News, Rabu (10/7). "Jadi makanya sebenarnya bolanya yang bisa membuka pintu Habib Rizieq pulang itu di pemerintah sendiri."


Dahnil pun menyampaikan kecurigaannya soal peran pemerintah dalam menghalangi kepulangan Rizieq. Oleh karena itu "portal" penghalang kepulangan Rizieq hanya bisa dibuka oleh pemerintah.

"Itu portal di tangan pemerintah. Habib itu nggak bisa keluar dari Arab Saudi," ujar Dahnil. "Tentu itu ada... Kita nggak tahu apa komunikasi pemerintah Indonesia dengan pemerintah Arab Saudi."

Ia juga meluruskan persepsi yang berkembang di masyarakat soal pemulangan Rizieq sebagai syarat rekonsiliasi. Menurutnya pemulangan Rizieq bukan sebagai syarat, namun sebagai cara untuk mengubur dendam politik di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.

"Habib Rizieq kan tokoh yang berseberangan dengan pemerintah kemudian mengkritik pemerintah selama Pak Jokowi berkuasa," jelasnya. "Kemudian dalam suasana politik itu, dalam perdebatan politik itu, kemudian beliau terpaksa harus pergi ke Mekah dan sebagainya."

"Bagaimanapun juga perselisihan Habib Rizieq dengan rezim itu berdampak kepada suasana politik, sehingga kalau dibiarkan begitu saja, itu akan memunculkan dendam politik," imbuhnya. "Saya sih berharap di masa depan kita bersama-sama mengubur dendam politik. Salah satu caranya ya tadi, membuka pintu agar Habib bisa pulang."

(wk/wahy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel