Bukan Saat Puncak, Ini Waktu Terbaik Lihat Gerhana Bulan Menurut Bosscha
Nasional

Proses terjadinya gerhana bulan cukup panjang oleh sebab itu, peneliti Bosscha Yatny Yulianti meminta masyarakat yang ingin mengamati fenomena ini untuk bersabar menunggunya.

WowKeren - Gerhana bulan merupakan fenomena alam yang menarik untuk diamati. Meski tak selangka gerhana matahari, namun tetap saja momen-momen ini sayang untuk dilewatkan mengingat gerhana bulan tidak terjadi setiap hari.

Pada Rabu (17/7) dini hari, fenomena astronomi bisa kembali diamati. Bosscha menyebut bahwa untuk melihatnya secara jelas, tidak memerlukan alat bantu khusus, alias bisa dengan mata telanjang. Sebab dibanding dengan gerhana matahari, gerhana bulan relatif aman.

"Berbeda dengan pengamatan gerhana matahari yang membutuhkan filter," kata Peneliti Observatorium Bosscha Yatny Yulianti dilansir dari Detik, Selasa (16/7). "Kalau gerhana bulan bisa diamati dan relatif aman untuk diamati mata telanjang."

Fenomena gerhana bulan sebagian bisa diamati di Amerika Selatan hingga Asia termasuk Indonesia. Di Indonesia, gerhana bulan akan muncul mulai pukul 01.42 WIB dan puncaknya akan terjadi pada pukul 04.30 WIB ketika bulan hampir terbenam.


Proses terjadinya gerhana bulan memerlukan waktu oleh sebab itu, masyarakat yang ingin melihatnya diimbau untuk tetap bersabar. "Masyarakat yang ingin mengamati harus agak bersabar, karena tahapan gerhana ini agak panjang, mulai dari gerhana masuk ke area penumbra, jadi bayangannya masih tipis," jelas Yatny.

Sedangkan waktu terbaik untuk melihat gerhana bulan ini bukanlah saat puncaknya, melainkan sebelum itu yakni sekitar pukul 03.00 dini hari. Hal itu diperkirakan tepat saat bayangan bumi menggigit piringan bulan. Yatny juga mengatakan bahwa pada umumnya perubahan ini tidak begitu terlihat.

"Biasanya orang enggak ngeh karena perubahannya tidak begitu kentara," jelas Yatny. "Baru ketika masuk umbra itu kelihatan ada sedikit tertutup, ketika porsinya sudah cukup besar kita bisa melihat secara jelas."

Seperti sudah dijelaskan sebelumnya, fenomena gerhana bulan sebagian bukanlah fenomena yang langka karena bisa diamati setiap tahunnya. Bagi umat muslim yang ingin melakukan salat gerhana, disarankan melaksanakannya saat puncak.

"Masyarakat bisa salat pada puncaknya atau sebelum puncak sekitar pukul tiga dini hari," tutur Yatny. "Untuk wilayah tengah tinggal ditambah satu jam, untuk wilayah timur ditambah satu jam lagi."

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait