Seorang wanita bule yang mengaku berprofesi sebagai host televisi menolak untuk membayar tagihan makanannya di sebuah coffe shop di Ubud, Bali. Kisahnya pun viral.
- Bertilia Puteri
- Selasa, 23 Juli 2019 - 14:17 WIB
WowKeren - Pulau Bali memang merupakan salah satu destinasi wisata yang terkenal di dunia. Turis dari berbagai negara berkunjung ke Pulau Dewata untuk menikmati keindahan alam dan budayanya. Namun apa jadinya bila turis menolak membayar servis yang sudah didapatnya di Bali?
Hal ini rupanya terjadi di kawasan Ubud, Bali. Dilansir Okezone pada Selasa (23/7), seorang wanita bule menolak untuk membayar tagihan makanannya di Aletheia Backhouse, sebuah coffee shop dan galeri yang berlokasi di daerah Sanggingan, Ubud, Bali, hingga di-blacklist.
Hal ini tampak dalam tangkapan layar yang dibagikan oleh akun Twitter @coraliabali. Dalam keterangan foto tersebut, bule cantik bernama Kalee Hewlett yang mengaku berprofesi sebagai host televisi itu rupanya sudah 2 kali menolak membayar tagihan di Aletheia Backhouse. Aksi Hewlett sendiri hanya berselang 2 hari.
"Halo nona Hewlett, kami telah memblacklist Anda sebagai tamu kami. Kami tidak tahu apakah Anda akan kembali atau tidak, namun Anda harus sadar bahwa perilaku tidak sopan Anda kepada pegawai kami," demikian keterangan yang ditulis dalam tangkapan layar akun Instagram Hewlett tersebut. "Salah satunya menolak membayar tagihan makanan. Pada awalnya kami memaklumi, tapi dua hari kemudian Anda datang lagi dan melakukan hal yang sama dengan membuat berbagai alasan."
Tak hanya itu, pemilik coffee shop tersebut juga mengungkap jumlah tagihan yang tak mau dibayar oleh Hewlett. Mirisnya, tagihan tersebut tak terlalu mahal dan bahkan tak mencapai Rp 100 ribu. Pemilik coffe shop tersebut pun berharap agar kejadian serupa tak dialami oleh pemilik bisnis lokal lainnya.
"Total tagihanmu hanya Rp 95 ribu saja," lanjut keterangan tersebut. "Namun hanya dengan segini Anda sudah merendahkan diri Anda sendiri di hadapan kami."
Kisah yang dibagikan akun @coraliabali ini langsung banjir tanggapan dari netter. Banyak netter yang merasa miris lantaran semakin banyak turis asing yang hanya mau mendapatkan gratisan. Netter juga membahas fenomena begpackers, yakni pelancong yang hanya memiliki dana terbatas untuk berjalan-jalan.
"Fashion expert my ass!! Little Talks juga kejadian. Semua pemilik usaha di Bali harus kompak nih tolak semua kere BPJS - budjet pas2an jiwa sosialita," komentar akun @Ha***ri. "Jangan kasih. Enak aja, kita datang ke negaranya pake visa, harga semua mahal. Giliran dia ke sini mau gratis-gratis. Harga kartu+paket di Indonesia gak ada apa apanya dibanding paket di EU/Amrik," timpal akun @an***ku.
"Itulah saya gak setuju Bali membuka diri untuk begpacker. Banyak turis yang datang, tapi gak ada manfaatnya," komentar akun @fe***20. "Begpacker hahaha, enak bgt ya minta disedekahin buat travelling. Kita aja pontang panting kerja belum tentu kesampaian buat travellingnya," timpal akun @me***an.
(wk/Bert)
