Bos Taksi Malaysia Kritik Pemerintah Indonesia Soal GoJek, Ferdinad Hutahaean: Ada Benarnya
Instagram/ferdinand_hutahaean
Nasional

Video pendiri Big Blue Taxi Services asal Malaysia, Shamsubahrin Ismail, soal GoJek lagi-lagi viral di media sosial. Kali ini, Ismail menyalahkan pemerintah Indonesia dan menyatakan dirinya tak mau Malaysia mengikuti kesalahan itu.

WowKeren - Beberapa waktu lalu, publik sempat dibuat geram atas pernyataan pendiri Big Blue Taxi Services asal Malaysia, Shamsubahrin Ismail. Pasalnya, Ismail menyampaikan penolakan ekspansi GoJek ke Malaysia dengan menyebut ojek online tersebut hanya diperuntukkan orang miskin.

Usai mendapat banyak kritik, Ismail sendiri telah menyampaikan permohonan maafnya. Namun, setelah menyampaikan permintaan maaf tersebut, video Ismail yang mengkritik pemerintah Indonesia terkait GoJek justru viral di media sosial. Video tersebut juga turut dibagikan oleh akun Instagram @lambe_turah.

"Rakyat Islam Indonesia tidak salah kalau dikatakan miskin. Yang salah itu adalah kerajaan Indonesia, pemerintah Indonesia yang salah," ujar Ismail dalam video yang dibagikan pada Minggu (1/9) tersebut. "Pemerintah di Malaysia mengikuti kesalahan yang dilakukan pemerintah Indonesia. Kenapa harus kita membiarkan anak muda kita Malaysia bekerja tanpa gaji tetap untuk membawa Grab, untuk membawa GoJek?"

Tak hanya di Instagram, video tersebut juga viral di media sosial Twitter. Video tersebut lantas ditanggapi oleh politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean.


Rupanya, Ferdinand setuju dengan pernyataan Ismail tersebut. Ferdinand menilai bahwa anak muda sebaiknya mendapat pekerjaan dengan penghasilan tetap.

"Ada benarnya bapak ini, sekarang kita lihat Jakarta, hampir di tiap jarak 3 meter, ada grab atau gojek," cuit Ferdinand yang dilengkapi dengan emoji tertawa pada Minggu (1/9). "Anak muda harusnya mendapatkan pekerjaan yang lebih baik dan penghasilan tetap."

Ferdinand Hutahaean

Twitter

Cuitan Ferdinand tersebut lantas ditanggapi oleh banyak warganet. Sejumlah warganet rupanya ada yang setuju, namun ada pula yang mengkritik balik Ferdinand.

"Bkn cm dijakarta aja, didepok, tangsel juga bnyak, ini krn apa? Krn lapangan kerja formal nya ga ada, tolonglah bantu bisikin ke jkw, sediakan lapangan kerja utk mrk, krn ga sedikit dr driver itu sarjana. Mnjadi kewajiban presiden utk menyediakan lapangan krja utk rakyatnya," tulis akun @Ma***ka. "Ojol bekerja halal bro.tidak.mengenal waktu.sedangkan kerja di gaji dapet nya kaga ada kebih nya segituh gituh aja bro.emang biyaya hidup segituh gituh aja," komentar akun @ra***ri.

"Apa tindakan jujnungan lu yang menjanjikan lapangan pekerjaan? Kalau nggak ada ojol maka tingkat prngangguran bakal tinggi. Ojol yang menyelamatkan muka junjungan lu," tulis akun @he***he. "Jd benar apa yg dikatakan org Malaysia kmrn kan...?? Mslhnya fer...ini g cm di jkt...tp seluruh Indonesia...smoga Gub Indonesia bs bereskan...next for 2024...Presiden Jakarta kemane aje...??" tambah akun @Eh***fa.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru