Baru-baru ini muncul pelayanan ojek online lokal bernama Gaspol Indonesia. Berbeda dengan perusahaan saingannya, Gaspol memiliki keunikan pada design helmnya yang terinspirasi dari Gundala dan Garuda.
- Wahyu
- Kamis, 05 September 2019 - 12:03 WIB
WowKeren - Jika menyebutkan soal ojek online, sudah pasti orang-orang pasti menyebutkan Gojek dan Grab. Karena kedua perusahaan besar tersebut telah menguasai pasar, tak sedikit pemain kecil yang gulung tikar.
Namun tidak untuk kali ini, bisnis baru bernama Bitcar asal Depok membuat pelayanan ojek online bernama Gaspol Indonesia. Gaspol Indonesia dikomandoi perusahaan lokal bernama Gaspol Angkasa Surya yang kini fokus pada bisnis ojek online (ojol).
Gaspol merupakan kependekan dari 'gerakan anti susah pengemudi online' diklaim asli buatan warga Depok, Jawa Barat tanpa campur tangan pihak lain. "Ini asli dari Depok. Ari-arinya itu ibarat dari Depok, konsep dan pengembangan juga di sana," kata Divisi Humas Gaspol Indonesia Iman Berkat Gea saat dihubungi, Selasa (3/9).
Iman mengungkapkan jika Gaspol sudah dikembangkan selama tujuh bulan terakhir dan mulai beroperasional sejak 2 bulan yang lalu. Saat ini sudah ada 4 pengemudi yang menjadi mitra dari Gaspol.
Gaspol juga memiliki sesuatu yang berbeda dari perusahaan ojek online lainnya seperti Grab dan Gojek. Dijelaskan oleh Iman, jika Gaspol ini mengusung konsep superhero dan memiliki atribut yang unik dan mencolok.
Keunikan tersebut dapat dilihat warna jaket dan helm mitra Gaspol yang berwarna merah terang. Tak hanya itu, khusus pada helmnya didesain seperti superhero asal Indonesia yaitu Gundala.
Di bagian kanan dan kiri helm terdapat 'sayap emas' yang menjadi ciri khas Gaspol. Tak hanya terinspirasi dari Gundala, Iman mengaku jika desain tersebut juga terinspirasi dari lambang negara yaitu Garuda.
"Jadi kami punya konsep superhero dan Indonesia itu identik dengan Garuda," jelas Iman. "Dan selama ini juga tidak ada tuh superhero di jalanan. Nah sayap ini juga menjadikan kami unik."
Iman kemudian menambahkan jika awalnya mitra Gaspol merasa malu dengan adanya sayap tersebut pada helm. Namun saat ini penerimaan mereka sangat besar, bahkan berebut untuk segera mendapat atribut berupa jaket serta helm Gaspol.
"Tadinya pakai sayap itu malu pertama kali. Sekarang jadi rebutan nunggu atribut," pungkas Iman. "Tanggapan masyarakat juga katanya unik jadi mereka penasaran dan kini malah jadi pengguna. Kami berkembang karena kostum dan aplikasi mudah diakses."
(wk/wahy)
