Sebelumnya, Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Agus Rahardjo telah menyerahkan tanggung jawab KPK kepada Presiden Jokowi. Hal ini ia lakukan lantaran kecewa dan prihatin dengan kondisi KPK.
- Bertilia Puteri
- Sabtu, 14 September 2019 - 17:52 WIB
WowKeren - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Agus Rahardjo menilai bahwa kondisi lembaga anti-rasuah tersebut kini sangat memprihatinkan, terutama terkait dengan revisi UU KPK. Agus bahkan telah menyerahkan tanggung jawab KPK kepada Presiden Joko Widodo.
"Setelah kami pertimbangkan, maka kami pimpinan, yang merupakan penanggung jawab KPK," tutur Agus dalam konferensi pers yang digelar di Gedung KPK pada Jumat (13/9). "Dengan berat hati pada Jumat ini, kami menyerahkan pengelolaan KPK kepada Presiden."
Langkah Agus tersebut lantas ditanggapi oleh sejumlah pihak, salah satunya adalah Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah. Lewat cuitan di akun Twitter pribadinya, Fahri menyebut bahwa pernyataan Agus itu sama saja dengan pengunduran diri.
"Itu sama dengan mundur. Tidak ada terjemahan lain," cuit Fahri pada Sabtu (14/9). "Sayonara."
Warganet lantas turut menanggapi di kolom komentar Fahri. Beberapa warganet menyayangkan pernyataan Agus tersebut.
"Kok gak nylesain tugasnya sampe desember dia? Duh kayak anak kecil. gampang ngambek doi," tulis akun @yt**ok. "Aduuuuhhh.. Gimana nih nasibku yg akan datang?" komentar akun @La***e4. "Lazim sekali mundur, kelakuan klian DPR sudah sgt keterlaluan, Tuhan Tidak Pernah Tidur," timpal akun @hu***eo.
Di sisi lain, pernyataan Agus yang menyerahkan KPK ke Jokowi ini sebelumnya juga telah ditanggapi oleh Tenaga Ahli Kedeputian IV Kantor Staf Kepresidenan (KSP), Ali Mochtar Ngabalin. Menurut Ngabalin, tindakan yang diambil para pimpinan KPK itu sangat kekanak-kanakan.
"Kekanak-kanakan, tidak lazim, baper, emosi. Enggak boleh begitu, apa alasannya?" ujar Ngabalin, Sabtu (14/9). "Pimpinan KPK itu kan negarawan, punya tanggung jawab, jangan begitu."
(wk/Bert)