Najwa Shihab Tampar Balik Nyinyiran 'Antek Orde Baru', Justru Dikritik Tak Merasa Bersalah
Nasional

Mantan aktivis 1998, Faizal Assegaf, kembali menyindir Najwa Shihab lewat cuitannya di media sosial. Faizal menilai bahwa Najwa memiliki watak Orde Baru dan berniat untuk merusak kehidupan demokrasi.

WowKeren - Presenter Najwa Shihab memberikan klarifikasi perihal beredarnya foto dirinya dengan Tommy Soeharto. Najwa menyebut bahwa foto tersebut diedarkan kembali untuk membuat seolah-olah dirinya adalah antek Orde Baru.

"Foto lama saya dengan Tommy Soeharto, Lieus Sungkharisma, dan Ichsanuddin Noorsy diedarkan kembali bersama capture-an sebuah berita berjudul 'Kabar Mengagetkan, Najwa Shihab, Tommy Soeharto, Noorsy dan Lieus Akhirnya Bersepakat Untuk...' Saya di-framing sebagai antek Orde Baru karena bertemu Tommy Soeharto," tulis Najwa dalam unggahan di media sosialnya. "Dan karena ayah saya, Prof. Quraish Shihab, pernah diangkat sebagai Menteri Agama di era Soeharto."

Menurut Najwa, foto yang diedarkan kembali itu merupakan foto lawas yang diambil pada November 2017 silam, kala dirinya hendak mengundang Tommy menjadi pembicara. Tommy sendiri kala itu diundang dalam kapasitasnya sebagai pendiri Partai Berkarya.

"Tommy menyatakan kesediaannya saat itu, namun perlu mencari jadwal yang tepat. Tommy berkali-kali menunda jadwal yang sempat disepakati," lanjut Najwa. "Tommy baru bisa diwawancarai di kediamannya pada 5 Juli 2018. Hasil wawancara itu tayang di Mata Najwa pada 11 Juli 2018 dengan tajuk 'Siapa Rindu Soeharto'."

Tak hanya itu, Najwa juga menegaskan bahwa tudingan "antek Orde Baru" pada dirinya tidak berdasar. Najwa pun kecewa lantaran tudingan tersebut dikaitkan dengan keluarganya.


"Tidak terbilang produk-produk jurnalistik Mata Najwa yang berisi sikap kritis terhadap Orde Baru dan itu juga tercermin dalam episode 'Siapa Rindu Soeharto'," jelas Najwa. "Saya sangat keberatan sikap personal saya sebagai jurnalis dikait-kaitkan dengan keluarga saya."

Najwa Shihab

Instagram/Twitter

Meski telah memberikan klarifikasinya, Najwa tetap dituding sebagai antek Orde Baru. Salah satunya datang dari mantan aktivis 1998, Faizal Assegaf.

Lewat cuitan di akun Twitter pribadinya, Faizal menyebut bahwa Najwa tak merasa bersalah lantaran dinilai sengaja melakukan provokasi untuk merusak kehidupan demokrasi yang damai. Menurut Faizal, salah satu tujuan Najwa adalah untuk menggulingkan Presiden Joko Widodo.

"Jangan cuci tangan kau @NajwaShihab. Narasi provokasimu jauh dari prinsip junarnalisme & menunjukan watak Orbaisme mu yg kental utk merusak kehidupan berdemokrasi yg damai," cuit Faizal. "Kau menyiram kebohongan demi misi politik jahat menggulingkan presiden @jokowi melalui demo2 anarkis."

Sebelumnya, Faizal juga sempat menyebut ayah Najwa, Quraish Shihab, sebagai loyalis rezim Presiden Soeharto yang dinilainya korup. Sedangkan Najwa kini dinilainya ingin menyulut kekerasan demi menghancurkan tatanan demokrasi yang telah ia perjuangkan pada 1998 silam.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait