Tak Hanya Irish Bella, Marissa Nasution Juga Kehilangan Anak Akibat Mirror Syndrome
Selebriti

Bukan hanya Irish Bella yang kehilangan bayi karena mirror Syndrome, artis blasteran Marissa Nasution juga pernah mengalami hal serupa dengan kehamilannya.

WowKeren - Pasangan Irish Bella dan Ammar Zoni saat ini tengah dihadapkan pada cobaan berat setelah bayi kembar mereka meninggal saat berada di dalam kandungan pada Minggu (6/10). Bayi kembar Irish Bella telah meninggal dalam kandungannya di usia 26-27 minggu setelah mengalami mirror syndrome.

Ternyata kasus yang menimpa Irish Bella juga pernah dialami oleh Marissa Nasution. Seperti yang diketahui, pada tahun lalu Marissa Nasution sedang mengandung bayi kembarnya. Namun selama proses mengandung, salah satu bayinya yang bernama Moana meninggal di dalam kandungan setelah mengalami mirror syndrome.

Sementara itu, bayi Marissa satunya berhasil dipertahankan hingga proses persalinan dimana sekarang telah berumur satu tahun dengan nama Alaia Moana. Kejadian itu telah membuat Marissa menjadi sangat sedih dan begitu terpukul karena kehilangan salah satu bayinya. Kala itu, artis yang juga merupakan VJ MTV ini sempat menyembunyikan penyebab kematian dari salah satu bayinya.

Seiring dengan berjalannya waktu, Marissa pun akhirnya mengungkap penyebab kematian salah satu bayinya karena kondisi twin-to-twin transfusion syndrome (TTTS). Kondisi ini merupakan kondisi dimana pembuluh darah dua janin kembar itu berhubungan, sehingga salah satu janin memberi darah kepada janin kedua sehingga baik janin maupun sang ibu mengalami pembengkakan di seluruh tubuh.

Pengalaman pahit Marissa ini dibagikannya kembali melalui kanal YouTube pribadinya yang berjudul "Cerita Kehamilan Kembar TTTS - Twin to Twin Transfusion Syndrome - what to do" yang diunggah pada Jumat (11/10) lalu. Pemain sinetron "Cinta di Langit Taj Mahal" ini mengaku jika pertama kali mengetahui ada yang tidak beres dari kandungannya sepulang dari babymoon di Selandia Baru dimana perutnya menjadi besar dengan signifikan.


"Setelah aku check up dokter bilang Twin A tidak sebesar Twin B," jelas Marrisa dalam video tersebut. "Waktu itu dua-duanya masih hidup, tetapi kok enggak ada keseimbangan antara berat badan mereka."

Saat itu, dokter mendiagnosis Marissa mengalami TTTS padahal usia kandungannya baru empat bulan. Dokter juga menyebut jika kasus yang dialami Marissa termasuk langka. Akibatnya, dokter menjelaskan jika salah satu bayi kembarnya tidak mungkin dapat berkembang dan kemungkinan akan meninggal dunia sehingga harus dilakukan sebuah operasi bernama laser ablation.

"TTTS itu adalah sebuah penyakit plasenta yang bisa terjadi di kehamilan kembar yang identik. Yang artinya mereka berdua akan share satu plasenta," ujar Marissa. "Di mana koneksi antara dua anak kembar akan diputus. Jadi mereka berjuang sendiri."

Keberhasilan laser ablation untuk menyelamatkan kedua bayi kembarnya sendiri juga dipengaruhi kondisi pembagian plasenta. Sementara itu, pembagian plasenta kedua bayi kembar Marissa saat itu tak seimbang sehingga menyebabkan salah satu bayi Marissa meninggal dunia. Marissa pun berharap dengan membagikan kisah ini, dia dapat memberikan informasi penting bagi perempuan-perempuan yang sedang mengandung bayi kembar.

(wk/wahy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru