Anak Buah Anies Usul Rp 5 M Bayar Influencer, Dinas Pariwisata DKI Beri Penjelasan
Nasional

Usulan dana Rp 5 miliar yang tercatat pada Kebijakan Umum APBD Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUAPPAS) DKI 2020 tersebut bahkan sempat viral di media sosial.

WowKeren - Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta mengusulkan anggaran sebesar Rp 5 miliar untuk membiayai kegiatan promosi melalui media sosial. Kegiatan promosi tersebut sedianya akan dilakukan oleh 5 orang influencer.

Secara umum, influencer adalah orang yang memiliki relatif banyak pengikut di media sosial hingga dijadikan model panutan. Usulan anak buah Gubernur Anies Baswedan yang tercatat pada Kebijakan Umum APBD Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUAPPAS) DKI 2020 tersebut bahkan sempat viral di media sosial.

Salah satu warganet yang membagikan usulan anggaran tersebut akun Twitter @sheque. Dalam foto yang dibagikan, jumlah anggaran yang diusulkan adalah Rp 5.008.691.930.

sheque

Twitter

Gambar usulan anggaran tersebut pun dikomentari oleh banyak warganet. Beberapa di antaranya mengaku ingin mendaftar menjadi influencer yang dibiayai oleh Pemprov DKI.


"Yaoloh pengen jadi inpluencer.....suruh boong juga gue jabanin," komentar akun @pi***ng. "Kalau mau daftar kemana ?" timpal akun @Vi***ts. "Duh Gusti kenapa gw ga merintis karir jadi selebgram aja ya," tambah akun @pe***da.

Menanggapi hal ini, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI pun buka suara. Menurut Sekretaris Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI, Asiantoro, kegiatan promosi wisata Ibu Kota menggunakan media sosial dan influencer tersebut sudah dibatalkan.

"Sekarang kegiatannya sudah dimatikan atau dicoret," jelas Asiantoro dilansir CNN Indonesia pada Sabtu (26/10). "Jadi enggak ada lagi anggaran untuk kegiatan tersebut."

Asiantoro mengaku bahwa kegiatan tersebut sudah dibatalkan sejak awal Oktober. Anggaran dalam KUAPPAS sendiri masih terus dibahas dan dapat berubah sesuai dengan kebutuhan serta efisiensi program.

Awalnya, kegiatan promosi pariwisata tersebut memang direncanakan dengan mengundang influencer asing. Hal ini direncanakan dengan harapan warga negara yang bersangkutan tertarik dengan wisata di Jakarta.

"Untuk memberitakan kondisi Jakarta yang sebenarnya agar diminati oleh masyarakat negara yang bersangkutan. Kita mengundang dan memfasilitasi selama orang tersebut di Jakarta," pungkas Asiantoro. "Kegiatannya sudah enggak ada tuh."

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait