Kejadian bermula ketika salah seorang PNS yang merupakan staf Dinas Kebudayaan dan Pariwisata di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan ditegur oleh rekannya saat akan masuk ke gudang.
- Zodiak Yanuarita
- Selasa, 29 Oktober 2019 - 16:46 WIB
WowKeren - Dua orang Pegawai Negeri Sipil (PNS) Dinas Kebudayaan dan Pariwisata di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan terlibat adu jotos. Perkelahian tersebut diduga berkaitan dengan keberadaan gudang yang biasa dijadikan sebagai tempat tidur siang.
Salah satu PNS yang terlibat dalam perkelahian itu, Mahmud, menuturkan bahwa perkelahian bermula ketika rekannya akan masuk ke gudang. Ia pun menegur rekannya tersebut dan mengunci gudang. "Saya tegur karena dia mau masuk ke dalam gudang dan gudang saya kunci," kata Mahmud di kantor Pemda Maros, Sulsel, Selasa (29/10).
Jumaintan, rekan Mahmud, tak terima dengan teguran itu. Ia pun naik pitam dan menyerang Mahmud. Mahmud menuturkan bahwa Jumaintan sempat menantangnya untuk berduel. "Dia bilang ke saya, biar laki-laki, saya tidak takut. Lalu dia tinju perut saya," lanjut Mahmud menjelaskan.
Mahmud pun secara refleks meninju perut Jumaintan. "Lalu saya refleks dorong atau tinju juga bagian perutnya. Saya kurang tahu juga karena refleks saat itu," imbuhnya.
Alhasil, perkelahian itu membuat suasana di kantor sempat gaduh. Mahmud menuturkan bahwa sebelum perkelahian terjadi, dirinya sempat meminta Jumaintan untuk berbicara baik-baik. Sayangnya, Jumaintan telanjur naik pitam. "Tapi kan di langsung marah dan pukul perut saya," ucapnya.
Salah seorang PNS lainnya, Yulianti, menuturkan bahwa gudang tersebut biasa digunakan oleh Jumaintan untuk tidur siang. Setelah perkelahian tersebut, ia menuturkan bahwa Jumaintan segera pergi ke kantor polisi.
"Gudang itu tempatnya istirahat," kata Yulianti dilansir dari Detik, Selasa (29/10). "Kalau siang dia masuk tidur siang dan kalau saat sore dia keluar untuk absen saat orang sudah mulai pulang kerja."
Sementara itu, Jumaintan mengatakan bahwa kejadian ini sudah dilaporkannya ke pihak Satpol PP. Ia ingin agar rekannya yang sudah memukulnya itu ditindak tegas. "Saya maunya dihukum orangnya. Saya sudah jelaskan ke Satpol PP," sebutnya.
(wk/zodi)
