PDIP Tanggapi Pertemuan NasDem dan PKS: Tidak Boleh Berpolitik 2 Kaki
Nasional

NasDem diisukan siap merapat ke kubu oposisi lantaran merasa kecewa atas pembentukan Kabinet Indonesia Maju yang melibatkan Gerindra. Isu ini semakin santer berembus pasca NasDem bertandang ke markas PKS.

WowKeren - Pertemuan antara Ketua Umum Partai Nasional Demokrat Surya Paloh dan Presiden Partai Keadilan Sejahtera Sohibul Iman sudah digelar. Tak ada penjelasan pasti soal status NasDem, apakah tetap di koalisi atau oposisi, namun Surya mengaku siap bekerja sama dengan PKS demi memperkuat check and balances di pemerintahan.

Menanggapi pertemuan kedua partai tersebut, PDI Perjuangan sebagai rekan sesama koalisi NasDem pun angkat bicara. Tak memberi banyak komentar, PDIP justru hanya memberikan "wejangan" singkat.

Wakil Sekretaris Jenderal PDIP, Arif Wibowo, menegaskan pentingnya seluruh partai politik pendukung pemerintah untuk taat asa, menjaga sikap, dan berpolitik secara etis. Lebih lanjut, Arif pun sempat menyinggung perihal "politik dua kaki".

"Kami meminta kepada semua partai koalisi untuk taat asas," ujar Arif saat dijumpai di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (31/10). "Untuk menjaga sikap dan tindakan yang etis sebagai partai koalisi pemerintahan."

"Dengan demikian, tidak boleh seharusnya politik dua kaki," imbuhnya, seperti dilansir dari laman Kompas. "Itu dihindari oleh setiap partai koalisi pendukung pemerintah."


Menurut Arif, saat ini seluruh parpol koalisi seharusnya menjaga pemerintahan Joko Widodo dan Ma'ruf Amin agar berjalan dengan baik. Parpol koalisi pun seharusnya ikut memastikan visi dan misi pemerintahan bisa terwujud.

Adapun, menurut Arif, tugas dan fungsi pemerintah adalah untuk meningkatkan kemakmuran dan kesejahteraan rakyat. Selain itu pemerintah juga harus menjalankan pembangunan dalam periode lima tahun ke depan.

"Sebagai partai utama koalisi pemerintahan, kita tentu bermaksud mengingatkan," kata Arif. "Pada semua partai yang selama ini sudah menyatakan komitmennya bekerja dengan baik untuk memenangkan Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin."

Diketahui pertemuan antara NasDem dan PKS memang cukup diantisipasi masyarakat. Pasalnya kedua partai diketahui berasal dari kubu yang berbeda, yakni NasDem yang sejak awal "merapat" ke pemerintah sedangkan PKS yang bersikeras menjadi oposisi.

Belakangan NasDem memang condong mendekat ke kubu oposisi usai Gerindra semakin mesra dengan PDIP. Bahkan tersiar isu bahwa NasDem mendekat ke PKS lantaran merasa kecewa atas pembentukan Kabinet Indonesia Maju yang melibatkan Gerindra. Namun NasDem langsung membantah tegas tudingan tersebut.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru