Dirut Mandiri periode 2010-2013, Zulkifli Zaini, telah ditunjuk Menteri BUMN Erick Thohir untuk menahkodai PT PLN. Penunjukan ini sekaligus mengklarifikasi kabar eks Menkominfo Rudiantara jadi bos PLN.
- Elvariza Opita
- Senin, 23 Desember 2019 - 16:45 WIB
WowKeren - Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) akhirnya digelar hari ini (23/12). Dalam kesempatan itu, jajaran pemegang saham, termasuk Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir berhak menentukan calon Direktur Utama PLN usai ditinggalkan Sofyan Basir yang tersandung kasus suap PLTU Riau-1.
Terkait dengan calon bos PLN ini, nama eks Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara adalah yang paling sering disebutkan. Namun beberapa waktu belakangan isu yang sebaliknya justru berembus kencang, dan menjadi kenyataan di RUPS hari ini.
Sebab, dilansir dari Kompas, Erick akhirnya menunjuk Zulkifli Zaini sebagai Dirut PLN. Bersama dengan penunjukan Zulkifli, mantan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Amien Sunaryadi juga dipilih menjadi Komisaris Utama.
"Baik Pak Amien maupun Pak Zulkifli memiliki rekam jejak yang sangat baik, siap berkeringat, dan berakhlak. Sama dengan Dirut dan Komut BUMN lainnya," kata Erick dalam keterangan tertulisnya, Senin (23/12). "Saya akan intens bertemu secara reguler setiap bulan untuk memastikan berbagai rencana besar yang menjadi prioritas pemerintah."
Sebagai informasi, rekam jejak keduanya di ranah BUMN memang sudah malang-melintang. Zulkifli sendiri sudah pernah mengemban jabatan sebagai Dirut Bank Mandiri pada 2010-2013 serta Komisaris Independen BNI pada Maret 2015-Maret 2016.
Sementara Amien lebih dikenal karena aksinya yang progresif dalam memberantas korupsi. Menjadi Wakil Ketua KPK pada periode 2003-2007, Amien adalah sosok yang memperkenalkan pemberantasan korupsi yang progresif dan menjadi konseptor tindakan penggeledahan serta surveillance untuk mengungkap kasus korupsi high profile.
Erick pun mengingatkan bahwa jajaran pimpinan baru PLN memiliki tugas yang berat ke depannya. Mulai dari realisasi rasio elektrifikasi di Indonesia hingga menciptakan tarif listrik yang efisien, baik untuk masyarakat maupun industri.
"PLN juga akan membentuk ekosistem bisnis yang sehat dengan swasta, BUMD, dan BUMDes dalam memproduksi listrik," jelas Erick. "PLN akan fokus pada distribusi."
(wk/elva)
