Kementerian Kesehatan Republik Indonesia mengeluarkan sejumlah imbauan bagi warga negara Indonesia, khususnya mereka yang melakukan perjalanan ke Tiongkok.
- Zodiak Yanuarita
- Rabu, 08 Januari 2020 - 14:12 WIB
WowKeren - Organisasi kesehatan dunia (WHO) mendapat laporan adanya wabah pneumonia di Tiongkok. Wabah tersebut terdeteksi di Kota Wuhan. Jumlah pasien yang menderita penyakit yang belum diketahui penyebabnya ini meningkat dari yang semula hanya 27 orang menjadi 44 orang.
Kementerian Kesehatan RI mengimbau agar masyarakat tetap tenang. Pada umumnya, orang yang terjangkit penyakit ini akan mengalami demam, batuk, dan sulit bernapas. Hal itu sebagaimana dikemukakan oleh Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Kemenkes RI, Anung Sugihantono.
"Warga yang mengalami gejala tersebut harus segera berobat ke fasilitas layanan kesehatan terdekat," kata Anung dilansir dari laman resmi Kemenkes RI, Rabu (8/1). "Untuk pemeriksaan lebih lanjut."
Bagi warga negara Indonesia (WNI) yang hendak bepergian ke Tiongkok diharapkan untuk selalu memperhatikan penyebaran penyakit ini di area tersebut dan sekitarnya, termasuk Hong Kong. Ia meminta agar WNI tak ragu untuk berkonsultasi dengan dinas kesehatan setempat.
"Bagi masyarakat yang akan melakukan perjalanan ke Tiongkok, termasuk ke Hongkong, Wuhan, atau Beijing, agar memperhatikan perkembangan penyebaran penyakit ini di Tiongkok," jelas Anung. "Atau berkonsultasi dengan Dinas Kesehatan atau Kantor Kesehatan Pelabuhan setempat."
Untuk mengantisipasi penyebaran penyakit ini, WNI diimbau untuk tidak pergi ke pasar ikan atau tempat penjualan hidup selama berada di Tiongkok. "Jika dalam perjalanan merasa berinteraksi dengan orang dengan gejala demam, batuk, dan sukar bernafas atau jatuh sakit dengan gejala yang sama, agar segera berobat ke Fasilitas Pelayanan Kesehatan terdekat," lanjut Anung mengingatkan.
Sementara itu, para pasien di Wuhan yang terjangkit penyakit ini telah mendapatkan pelayanan kesehatan dan diisolasi. Pihak terkait saat ini tengah melakukan investigasi untuk mengetahui penyebab pasti penyebaran wabah tersebut.
Untuk mengetahui apakah penyakit ini sama atau berkaitan dengan Severe Acute Respiratory Infection (SARS) yang disebabkan Coronavirus, hingga saat ini masih dilakukan penelitian. Seperti diketahui, wabah SARS sempat menggemparkan dunia pada 2003 silam.
(wk/zodi)
