Tidak hanya mengalami kerugian secara materiil saja, Rian D'Masiv mengungkapkan jika sang putri ikut mengalami trauma akibat bencana banjir yang menerjang kediamannya.
- Ruth Meliana
- Sabtu, 11 Januari 2020 - 11:27 WIB
WowKeren - Bencana banjir yang melanda Jakarta dan sekitarnya pada awal tahun 2020 ini masih menyisakan berbagai cerita. Salah satunya dari Rian Ekky Pradipta atau Rian D'Masiv yang turut menjadi salah satu korban banjir.
Seperti yang diketahui, rumah Rian yang berada di kawasan Kemang, Jakarta Selatan turut tergenang banjir. Sejumlah perabotan dalam rumahnya seperti televisi hingga mobil juga mengalami kerusakan akibat terendam banjir.
Kini, pelantun lagu "Cinta Ini Membunuhku" ini mengatakan jika kondisi di rumahnya sudah jauh lebih kondusif dan bisa ditempati kembali. Walau begitu, ia menceritakan jika barang-barang yang berada di rumahnya masih berantakan.
"Kalau kondisi rumah sih alhamdulillah sudah bisa dimasuki," ujar Rian saat ditemui di kawasan Gunawarman, Jakarta Selatan, pada Kamis (9/1) lalu. "Tapi barang-barang masih berantakan."
Banjir pada 2 Januari 2020 lalu disebutkan Rian begitu parah. Pasalnya, ketinggian air menyentuh pinggang orang dewasa dan hampir menenggelamkan seluruh perabotan yang ada di lantai satu rumahnya sehingga menyebabkan kerugian materiil yang cukup besar baginya.
Namun bagi Rian seluruh kerugian materiil tersebut tidaklah terlalu penting. Baginya, yang terpenting adalah keluarganya bisa sehat dan selamat dari bencana tersebut. Ia mengaku jika bencana tersebut harus membuat istri dan anaknya mengungsi.
Pria asal Yogyakarta ini mengaku ia bermukim di ruko miliknya karena banjir dan juga banyaknya pekerjaan. Sementara sang istri dan anak-anaknya mengungsi ke rumah ibunya yang berada di Ciledug.
"Kalau bicara materi, pasti banyak kerugian. Tapi itu tidak penting. Yang utama, anak dan istri selamat dan sehat," ungkap Rian. "Anak istri mengungsi selama 5 hari ke rumah mama di Ciledug. Sedangkan saya bolak-balik ke ruko karena ada pekerjaan. Kalau balik ke Kemang kan susah karena jalanan masih banjir."
Selain mengalami kerugian materiil, Rian juga menyebutkan dampak banjir bagi psikologis sang putri sulungnya yang bernama Euralia Cassidy. Ia mengungkapkan jika sang putri mengalami trauma yang mendalam karena banjir. Akibatnya, sang putri kerap takut setiap kali hujan lebat turun.
"Jadi, waktu Ralia melihat saya menerabas genangan air, dia menangis. Dia tak ingin ayahnya kerja. Tapi kan saya harus kerja untuk beli susu anak," cerita pria usia 33 tahun ini. "Setiap hujan deras dia masih ketakutan. Biasanya, langsung memeluk kami orangtuanya. Mungkin, dia masih takut kalau-kalau banjir terjadi lagi."
(wk/lian)
