Setelah polisi melakukan pemeriksaan, diketahui bahwa keduanya bukanlah pasangan suami istri. Hal itu sebagaimana dikemukakan oleh Kapolda Jawa Tengah Irjen Rycko Amelza Dahniel.
- Zodiak Yanuarita
- Rabu, 15 Januari 2020 - 15:07 WIB
WowKeren - Polisi telah mengungkap fakta baru terkait "raja" dan "permaisuri" Keraton Agung Sejagat yang menghebohkan warga belum lama ini. Sebelumnya, polisi telah menetapkan dua orang tersangka, yakni Toto Santoso (42) dan Fanni Aminadia (41) sebagai tersangka penipuan dan keonaran.
Setelah melakukan pemeriksaan, diketahui bahwa keduanya bukanlah pasangan suami istri. Hal itu sebagaimana dikemukakan oleh Kapolda Jawa Tengah Irjen Rycko Amelza Dahniel. "(Fanni) Yang diakui (Toto) sebagai permaisuri, bukan istrinya," kata dia di Mapolda Jateng, Rabu (15/1).
Tak hanya itu, rupanya semua simbol yang ada pada keraton itu adalah palsu. "Ternyata semua simbol (Keraton Agung Sejagat) ini palsu, ini dipalsukan," ujar Rycko.
Sementara itu, terkait tempat tinggal, Ryco menyebutkan bahwa tersangka memiliki KTP Ancol, Jakarta Utara. Sedangkan wanita yang diklaim sebagai permaisurinya, memiliki KTP Kalibata. "Kemudian tempat tinggalnya, tersangka ini KTP-nya di Ancol, Jakarta Utara. Sedangkan yang diakui sebagai permaisuri, bukan istrinya, di Kalibata, Jakarta Selatan," terang Rycko.
Lebih jauh, Toto yang mengklaim dirinya adalah raja Keraton Agung Sejagat rupanya hanya tinggal di rumah kontrakan yang ada di Sleman. "Ngekosnya di Yogyakarta. Keratonnya di Purworejo," imbuh Rycko singkat.
Atas perbuatannya itu, keduanya dijerat dengan Pasal 14 UU RI No 1 Tahun 1946 tentang menyiarkan berita bohong dan menerbitkan keonaran serta Pasal 378 KUHP tentang Penipuan. Toto dan Fanni ditangkap polisi Selasa (14/1) petang di Purworejo. Apa yang mereka lakukan dengan mendirikan keraton abal-abal dianggap meresahkan masyarakat.
Sementara itu, Dewan Kerajaan dalam Majelis Adat Kerajaan Nusantara (MAKN) menilai bahwa kemunculan Keraton Agung Sejagat merupakan fenomena yang harus disikapi secara serius. Keraton Agung Sejagat mengklaim kerajaannya merupakan penerus imperium Majapahit.
(wk/zodi)
