Kisah Inspiratif Rabiatul, Jadi Driver GrabCar Siang Malam Demi Kejar Gelar Magister
SerbaSerbi

Simak kisah inspiratif Rabiatul, sosok driver GrabCar yang rela bekerja siang hingga malam demi mengejar pendidikan magister tanpa bantuan biaya orangtua.

WowKeren - Kisah inspiratif datang dari seorang driver GrabCar yang bernama Rabiatul Adawiyah. Rabiatul sama sekali tidak pernah membayangkan jika bergabungnya dirinya dengan Grab dapat mengantarkan hidupnya hingga titik saat ini.

Demi melanjutkan pendidikan ke tingkat magister, Rabiatul rela bekerja sebagai driver GrabCar dari siang hingga malam. Bahkan saking rajinnya mencari uang dari pekerjaan ini, ia sampai dijuluki Ratu Ngebid oleh sesama rekan driver lainnya.

Rabiatul mengaku menjalani profesi ini agar dapat melanjutkan magister tanpa merepotkan orangtua dengan meminta uang mereka. Terhitung, dalam sehari ia berhasil mendapatkan penghasilan paling sedikit Rp300 ribu dan paling banyak bisa mencapai Rp700 ribu.

"Saya mendapatkan paling minimal Rp300 ribu bersih setiap harinya, paling besar bisa sampai Rp700 ribu. Saya cuma berhenti kalau sedang makan ataupun salat," cerita Rabiatul di Medan, seperti dilansir dari CNNIndonesia pada Rabu (15/1). "Makanya saya sering dijuluki Ratu Ngebid sama rekan-rekan driver lainnya."

Rabiatul lantas mengungkapkan tantangan terbesarnya. Ia mengaku mendapat penolakan dari keluarga yang sempat merasa malu terhadap profesinya sebagai seorang sopir Grab. Apalagi, sang ayah merupakan seorang hakim di salah satu pengadilan agama. Beruntung, secara perlahan keluarga dapat menerima dan mendukung profesinya tersebut.


"Awalnya memang keluarga keberatan, tetapi setelah mereka paham yang saya jelaskan mereka sekarang justru balik mendukung. Yang penting aku bekerja secara halal," ungkap Rabiatul. "Ayah sekarang rajin untuk mengingatkan agar hati-hati di jalan, tidak lupa istirahat. Pokoknya lebih perhatian sekarang."

Tantangan tidak hanya datang dari keluarga saja, namun juga dari sang pacar. Bahkan lantaran terlalu semangat dalam bekerja sebagai sopir Grab, Rabiatul sampai harus diputus cinta oleh sang kekasih yang merasa kurang diperhatikan.

"Saya sudah berusaha membagi waktu untuk pacar setidaknya bertemu seminggu sekali, tetapi dia inginnya lebih. Maunya berkabar setiap hari," kenang Rabiatul. "Saya enggak bisa kalau begitu karena handphone cuma satu, itu pun dipakai bekerja. Setiap kali dia telepon tentu mengganggu saya bekerja. Akhirnya kami putus, ya mungkin itu jalan yang terbaik."

Oleh karena itu, Rabiatul memberikan pesan penting bagi kaum wanita yang tertarik bergabung maupun sudah menjadi mitra GrabCar agar tidak lemah dan manja. Menurutnya, dalam bekerja pastinya sangat melelahkan, namun selama itu digunakan untuk meraih mimpi maka hasilnya akan baik.

"Saya cengeng sebenarnya. Awalnya juga moody saat bekerja. Namun, itu semua tidak membuat saya lebih baik, justru saya tidak maksimal saat bekerja," pesan Rabiatul. "Saya pikir perempuan bisa lebih baik saat bekerja bahkan dari laki-laki. Buktinya saya bisa melebihi pencapaian teman-teman pengemudi yang lainnya."

(wk/lian)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru