Pemilik pohon mengaku telah melakukan rukyah pada pohon tersebut untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Dari rukyah itu, pohon tersebut diyakini memiliki penunggu.
- Zodiak Yanuarita
- Sabtu, 18 Januari 2020 - 12:00 WIB
WowKeren - Warga Dusun Krajan, Desa Mojosari, Kecamatan Puger, Jember, dihebohkan dengan sebuah pohon akasia yang disebut-sebut bisa mengeluarkan suara aneh. Pohon berusia 11 tahun tersebut dipercaya bisa mengeluarkan suara perempuan menangis.
Pemilik pohon, Abdul Aziz mengaku mengetahui kondisi pohonnya yang bisa "menangis" dari cucunya. "Tiga hari yang lalu cucu saya memberitahu kalau pohon akasia ini bisa menangis," ujar Aziz, Jumat (17/1).
Penasaran dengan apa yang dikatakan cucunya, Abdul pun mengecek ke lokasi dan membuktikannya sendiri. "Memang terdengar suara anak perempuan, seperti orang merintih" kata Aziz.
Berita bahwa pohon bisa menangis dengan cepat menyebar. Tak ayal banyak warga yang penasaran berbondong-bondong datang untuk membuktikan kabar tersebut. Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, Aziz pun sempat merukyah pohon tersebut. "Iya, sempat dirukyah kemarin malam," kata Aziz.
Dari rukyah yang dilakukan, Aziz mengaku mendapatkan informasi gaib terkait pohon tersebut. Pohon tersebut diyakininya memiliki penunggu. Aziz juga bercerita bahwa di sekitar lokasi pohon tersebut memang terdapat sebuah makam. Namun ia tidak tahu pasti makam siapa.
Sementara itu, polisi pun juga ikut turun tangan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Polisi akan melakukan penebangan jika fenomena itu berpotensi menimbulkan kegaduhan. Kapolsek Puger AKP Ribut mengatakan bahwa pihaknya sudah mendapat persetujuan dari pemilik untuk melakukannya.
"Kami pantau, kalau nantinya benar-benar menimbulkan potensi yang bisa mengganggu keamanan dan ketertiban, akan kami lakukan penebangan," ujar Ribut. "Kami sudah koordinasi. Pemiliknya tidak keberatan."
Menurut polisi, suara mirip tangisan dari pohon tersebut bisa saja terjadi karena adanya gesekan. Oleh sebab itu, ia meminta agar masyarakat tidak mudah percaya dengan hal-hal yang tidak bisa dinalar.
"Nalar nggak (ada pohon bisa menangis)? Kesimpulan kami itu ya suara gesekan aja," ungkap Ribut. "Bisa gesekan dengan ranting pohon lain, atau gesekan pelepahnya, atau ya memang karena angin. Yang jelas kan tidak masuk akal ada pohon yang bisa menangis."
(wk/zodi)
