Meninggal Mendadak, Aktor Johny Indo Syok Putrinya Ditangkap Atas Kasus Investasi Bodong MeMiles
YouTube/Visual Indonesia
Selebriti

Pihak keluarga mengungkap kalau Johny Indo sempat terpukul berat ketika mendengar kabar putri kesayangannya, Martini Luisa, ditangkap dan menjadi salah satu tersangka dalam kasus investasi bodong Memiles.

WowKeren - Aktor senior Johny Indo telah meninggal dunia pada 26 Januari. Berusia 72 tahun, Johny wafat setelah kondisi kesehatannya tiba-tiba semakin menurun.

Aktor kelahiran Garut ini sempat mengalami sesak nafas sebelum meninggal. Keluarga sempat panik lantaran tak tahu penyebab Johny mengalami sesak nafas.

"Tadi sempat bangun, napasnya sudah engap-engapan gitu," kata Santa, cucu dari Johny. "Kita kan enggak ada yang ngeh ya. Mau diurutin takutnya masuk angin atau apa. Lagi mau di-elapin. Pas engap-engapan itu sempat (napas) berhenti. Pada panik semuanya."

Santa menambahkan kalau Johny juga pernah menderita hernia. Di usianya yang tak lagi muda, Johny sempat pula terjatuh beberapa waktu lalu.

"Dia sakitnya cuma hernia sama jatuh. Abis operasi hernia itu kurang lebih sebulan," kata Santa. "Karena anak-anaknya kerja, dia mungkin di rumah mau ambil apa, terus jatuh. Mulai dari situ nggak bisa bangun, sakit."


Yang mengejutkan, Johny disebut-sebut syok setelah putrinya, Martini Luisa alias Dokter Eva menjadi tersangka kasus investasi bodong MeMiles. Santa sempat mengungkap reaksi Johny sang kakek ketika tahu Dokter Eka ditangkap.

"Dia tahunya sebenernya karena kasus yang beredar, dia tahunya ada orang banyak, dan dia linglung, kaget, syok," kata Santa. "Dia nangis kalau ditanyain, 'Dokter Eva kemana?' dia nangis. Kita bilang baik-baik aja kok, nggak ada masalah apa-apa."

Santa menyebut kalau Eva merupakan anak kesayangan Johny. "Dokter Eva itu anak yang paling dia sayang, dia juga yang paling perhatian," kata Santa.

Keluarga juga berharap Eva mendapat keringanan hukum dan diberi waktu untuk hadir di pemakaman Johny. Kabar soal itu dibenarkan juga oleh Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko.

Nantinya, Martini alias Eva akan hadir di pemakaman Johny di Jakarta, 27 Januari. "Dikawal sesuai dengan SOP pengawalan sebagai tersangka. Kami juga libatkan juga unsur dari personel polisi wanita. Pada saat pemakaman saja," tegas Kombes Pol Trunoyudo.

(wk/riaw)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel