Polda Jabar menaikkan status kasus Sunda Empire menjadi penyidikan pada Selasa (28/1) kemarin. Selang beberapa jam, 3 petinggi Sunda Empire pun ditetapkan sebagai tersangka.
- Elvariza Opita
- Rabu, 29 Januari 2020 - 08:30 WIB
WowKeren - Tahun 2020 belum genap sebulan, namun berbagai fenomena sudah mengiringi dinamika Tanah Air. Salah satunya fenomena kerajaan fiktif alias abal-abal di berbagai penjuru Indonesia.
Salah satunya Sunda Empire, "kekaisaran matahari" yang berlokasi di Jawa Barat. Sempat tak dipermasalahkan oleh kepolisian, kekinian dikabarkan tiga petingginya justru diciduk dan dijadikan tersangka.
Ketiga petinggi yang dimaksud adalah Grand Prime Minister Nasri Bank, serta Raden Ratna Ningrum dan Ki Ageng Rangga. Penetapan ketiganya sebagai tersangka sejalan dengan status kasus yang naik, dari penyelidikan menjadi penyidikan.
Informasi ini pun dibenarkan oleh Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Saptono Erlangga. Menurut Erlangga, ketiganya terbukti melakukan tindak kriminal penyebaran berita bohong dan sengaja membuat keonaran di masyarakat.
"Terkait dengan Sunda Empire, pada hari ini kita akan sampaikan," ujar Erlangga dalam konferensi pers di Polda Jabar, Selasa (28/1). "Usai penyidik Ditreskrimum Polda Jawa Barat, dari rangkaian penyelidikan sampai dengan penyidikan, hari ini kita tetapkan sebagai tersangka."
Sunda Empire sendiri sampai masuk ke ranah hukum usai dilaporkan oleh Tokoh Majelis Adat Sunda, Muhammad Ari. Ari, seperti disampaikan oleh polisi, mengaku gelisah lantaran Sunda Empire menyebarkan berita bohong dan menimbulkan keonaran.
"Dari laporan kronologis yang disampaikan pelapor, bahwa terkait dengan Sunda Empire ini merupakan penyiaran berita bohong yang sengaja untuk membuat keonaran di masyarakat," jelas Erlangga, dilansir dari Suara Jabar. "Atau dengan sengaja menyebarkan berita yang tidak pasti."
Namun masalah penyebaran berita bohong atau perbuatan onar bukan satu-satunya kasus hukum yang menjerat Sunda Empire. Sebelumnya pakar informatika Roy Suryo melaporkan petinggi Sunda Empire karena mengubah informasi soal Perserikatan Bangsa-Bangsa di Wikipedia.
"IP anonim itu merujuk ke Sunda Empire," kata Roy, Jumat (24/1). "Dia secara kasar dan tidak ilmiah telah mengubah sejarah melalui Wikipedia."
(wk/elva)
