Natuna Jadi Tempat Karantina WNI dari Tiongkok, Warga Mulai Panik
Nasional

Salah satu warga Natuna, Ropihudin, menyebut bahwa kehadiran para WNI yang baru saja dipulangkan dari Wuhan membuat warga cemas bahkan enggan mengambil risiko untuk keluar rumah.

WowKeren - Pemerintah telah mengevakuasi ratusan warga negara Indonesia (WNI) dari Tiongkok. Usai tiba di Batam dan menjalani pemeriksaan kesehatan serta prosedur karantina, para WNi menuju Natuna, Kepulauan Riau.

WNI tersebut akan menjalani kegiatan observasi. Namun, keputusan ini rupanya mendapat penolakan dari warga Kabupaten Natuna sendiri. Salah satu warga Natuna, Ropihudin, menyebut warga mulai khawatir dengan keberadaan sekitar 238 WNI yang sudah ditempatkan di wilayah Pangkalan Udara (Lanud) TNI Raden Sadjad Ranai, Natuna.

Ropihudin menyebut bahwa kehadiran mereka membuat warga panik. Alhasil, mereka tidak mau mengambil risiko untuk keluar rumah.

"Yang jelas warga sudah mulai panik dan sebagian warga tidak berani keluar rumah," kata Ropihudin dilansir CNN Indonesia, Senin (3/2). "Berdiam diri saja di rumah, mau keluar takut."


Ketakutan warga tentu saja bukan tanpa alasan. Bagaimana tidak, lokasi para WNI tersebut ditempatkan hanya berjarak 2 kilometer dari permukiman penduduk. Padahal, berdasarkan yang disampaikan pemerintah jarak tempat observasi tersebut dengan permukiman penduduk adalah 6 kilometer.

"Lokasi untuk itu sangat dekat dengan rumah penduduk, lebih kurang dua kilometer," lanjut Ropihudin. "Tetapi kan yang disebutkan (pemerintah) lebih kurang enam kilometer."

Yang menimbulkan pertanyaaan adalah alasan pemerintah memilih Natuna sebagai tempat observasi, mengingat fasilitas yang ada di sini justru bisa dibilang masih relatif kurang dibanding kota-kota besar lainnya seperti Jakarta. Oleh sebab itu, Ropihudin heran mengapa para WNI tersebut tidak ditempatkan rumah sakit-rumah sakit yang ada di Jakarta dengan fasilitas yang jauh lebih memadai.

"Mengapa harus di Natuna," tutur Ropihudin. "Kan di Jakarta itu terdapat rumah sakit yang lebih memadai alat-alatnya. Untuk di Natuna ini rumah sakitnya sangat sederhana."

Ropihudin meminta agar pemerintah memberi warga masker yang lebih baik yang sesuai dengan standar keamanan. Sebelumnya, penolakan warga sudah pernah disampaikan lewat unjuk rasa di depan Pangkalan Udara TNI Raden Sadjad Ranai. Masyarakat setempat cemas virus corona menyebar di wilayahnya.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru