Indonesia diketahui belum mengonfirmasi satupun kasus walau 'dikepung' oleh negara yang telah terkonfirmasi terinfeksi virus Corona. Ternyata ada penjelasan mengejutkan di balik fakta ini.
- Elvariza Opita
- Sabtu, 08 Februari 2020 - 16:13 WIB
WowKeren - Indonesia patut bersyukur lantaran masih dinyatakan terbebas dari wabah virus Corona kendati patogen berbahaya itu sudah menginfeksi puluhan negara di berbagai penjuru dunia. Padahal seperti diketahui negara-negara sekitar Indonesia sudah mengonfirmasi infeksi virus tersebut seperti Singapura dan Filipina.
Tak pelak situasi ini membuat banyak publik bertanya-tanya mengapa Indonesia masih "bebas" dari infeksi virus Corona. Menanggapi hal tersebut, Ketua Institut Biologi Molekuler Eijkman di Jakarta, Profesor Amin Soebandrio pun mengungkapkan alasannya.
Rupanya sejauh ini Indonesia diketahui belum mampu mendeteksi virus Corona di tubuh pasiennya. Dikutip dari The Sydney Morning Herald dan The Age edisi 31 Januari 2020, sang pakar menyebut bahwa laboratorium medis Indonesia belum dilengkapi dengan kit pengujian yang diperlukan untuk mendeteksi virus Corona dengan cepat.
Sejauh ini, peneliti dan paramedis Indonesia hanya bergantung dengan kemampuan untuk mendeteksi virus yang masih "bersaudara" dengan Corona. Seperti diketahui, virus mematikan yang baru ditemukan ini masih berkerabat dekat dengan virus MERS dan SARS.
Bila menemukan kemiripan dengan kedua virus tersebut, barulah peneliti Indonesia harus mengurutkan hasilnya secara genetis. Proses ini memakan waktu, yakni sekitar lima sampai enam hari.
Namun demikian, publik tak perlu khawatir. Profesor Amin menjelaskan bahwa Indonesia sudah mendatangkan reagen yang diperlukan.
"Kami sedang dalam proses mendapatkan kit deteksi khusus untuk Corona virus novel 2019. Kami berharap bahwa dalam beberapa hari mendatang kami akan menerima kit spesifik sehingga kami tidak perlu melakukan pengurutan gen," terang Profesor Amin.
Situasi ini pun membuat Badan Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan agar Indonesia lebih waspada terhadap potensi terpapar virus Corona. Sebab WHO menilai prosedur pengujian terhadap suspect terinfeksi virus Corona oleh otoritas kesehatan masih terbatas.
Di sisi lain, pemerintah terus berusaha meningkatkan pengamanan menyusul makin merebaknya wabah virus Corona. Salah satunya dengan memberlakukan sejumlah aturan terutama untuk WN Tiongkok.
(wk/elva)
