Jepang mengarantina kapal pesiar 'Diamond Princess' di perairan Yokohama pasca seorang penumpangnya dinyatakan positif terinfeksi virus Corona. Belakangan sebanyak 64 orang dinyatakan positif tertular.
- Elvariza Opita
- Sabtu, 08 Februari 2020 - 17:00 WIB
WowKeren - Pemerintah Jepang mengambil langkah tegas dengan mengarantina sebuah kapal pesiar di perairan Yokohama. Kebijakan ini diambil pasca seorang penumpang di dalam kapal tersebut dinyatakan positif terinfeksi virus novel Corona (n-Cov) 2019.
Paramedis dari negara sakura itu pun diterjunkan untuk memantau kondisi kesehatan para penumpang di dalamnya. Kekinian dilaporkan sebanyak 64 orang dinyatakan positif mengidap virus Corona, dengan 3 diantaranya merupakan pasien yang baru dikonfirmasi hari ini (8/2), dilansir dari worldometers.info.
Namun kekinian informasi terbaru yang cukup mengejutkan diterima oleh Indonesia. Pasalnya ternyata ada 78 WNI diantara 3700 penumpang dan awak di dalam kapal pesiar bertajuk "Diamond Princess" itu.
Informasi ini pun dibenarkan oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tokyo. Pihak berwenang mengklaim terus melakukan koordinasi dengan otoritas Jepang untuk memastikan kondisi para WNI di dalam kapal "terisolasi" tersebut.
"KBRI Tokyo terus melakukan koordinasi dengan aparat Jepang," terang KBRI Tokyo dalam pernyataan resminya, dilansir Detik News pada Sabtu (8/2). "Terkait adanya 78 WNI awak kapal yang ikut dikarantina di atas kapal Diamond Princess yang sekarang berlabuh di Yokohama."
Walau demikian KBRI Tokyo memastikan bahwa kebutuhan pokok para penumpang dan awak kapal pesiar Diamond Princess terpenuhi, termasuk 78 orang WNI di dalamnya. Karantina ini pun harus terus dilakukan demi memastikan virus tak semakin merebak.
"(Karantina penting dilakukan) sekaligus untuk memantau jika ada lagi penumpang kapal tersebut yang menunjukkan gejala (terinfeksi) Corona virus selama masa karantina," tutur KBRI Tokyo.
Informasi terakhir menyebut sebanyak 64 orang dinyatakan positif terinfeksi virus Corona, dengan 3 diantaranya merupakan kasus yang baru dikonfirmasi hari ini. Dengan bertambahnya jumlah orang yang positif terinfeksi virus, maka otoritas medis Jepang berencana untuk melakukan pemeriksaan lanjutan terhadap lebih banyak orang dari dalam kapal pesiar tersebut.
Karantina dan proses pemeriksaan ini sendiri dilakukan pasca seorang penumpang berusia 80 tahun yang turun di Hong Kong dinyatakan positif mengidap virus Corona. Penumpang kakek-kakek itu belakangan diketahui sempat berkunjung ke Tiongkok sebelum naik kapal pesiar tersebut.
(wk/elva)
