Anang Hermansyah terlihat memberikan kritik pada penampilan Nuca saat membawakan lagu 'Story Of My Life'. Lantas kini Nuca harus pulang lebih awal meninggalkan ‘Indonesian Idol’.
- Lailatul Maghfiroh
- Selasa, 11 Februari 2020 - 10:41 WIB
WowKeren - Kompetisi “Indonesian Idol” di RCTI telah sampai di babak Spektakuler Show Top 4 pada Senin (10/2) kemarin malam. Setiap peserta tentunya telah melakukan segala persiapan untuk bisa tampil maksimal di atas panggung.
Lantas pada hari itu salah seorang peserta bernama Nuca tampil menyanyikan lagu “Story Of My Life” yang dipopulerkan oleh One Direction. Dengan penuh penghayatan, Nuca menyanyikan lagu tersebut hingga membuat para penggemarnya berteriak.
Namun ternyata penampilan itu tak membuat Anang Hermansyah merasa puas. Ia beranggapan bahwa Nuca terlalu biasa dalam membawakan lagu tersebut. Sehingga ia tak bisa menemukan sisi terbaik dari lagu itu.
“Aku setuju dengan statement kamu menyanyikan lagu dengan simple itu adalah karakter kamu. Itu sebetulnya boleh-boleh saja,’ ujar Anang. “Tapi di lagu ini, di song depan, kamu di situ bukan simple tapi tuning nadanya gak masuk."
"Kamu di sini hampir tidak ada perubahan dengan lagu aslinya. Buat aku itu sebuah catatan yang harus kamu perhatikan,” tambah Anang. “Kamu tidak bisa menaklukkan lagu ini dengan baik, cenderung biasa ngikutin aslinya."
Kendati begitu, Anang meminta Nuca untuk lebih mengeksplor kemampuan bernyanyinya. “Sampai di detik ini, keraguan-keraguan di atas panggung itu seharusnya sudah tidak ada. Ada hal-hal yang harus kamu eksplorasi dalam diri kamu,” pungkas Anang.
Dan ternyata pendapat Anang tersebut juga sama dengan yang disampaikan oleh Rossa. Ia beranggapan bahwa Nuca kurang bisa menemukan sisi terbaik dari lagu yang ia bawakan.
“Saya cukup setuju dengan omongannya mas Anang. Sebagai seorang penyanyi, kita harus bisa memberikan sisi terbaik dari lagu itu,” pungkas Rossa. “Tadi itu Nuca kurang mempelajari titik notasi mana yang kira-kira kalau kamu nyanyi semua orang teriak. Jangan membiarkan lagu menjadi biasa.”
(wk/lail)
