Senior Vice President Sales GoPay Arno Tse mengatakan dengan GoBills, orang tua yang memiliki hari super padat tidak perlu khawatir akan melewatkan tenggat waktu pembayaran sekolah anaknya.
- Zodiak Yanuarita
- Senin, 17 Februari 2020 - 16:31 WIB
WowKeren - Saat Presiden Joko Widodo alias Jokowi melantik pendiri perusahaan penyedia layanan transportasi online GoJek, Nadiem Makarim, menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang baru, sejumlah meme bertebaran di media sosial. Salah satunya terkait meme pembayaran sekolah dengan menggunakan GoPay.
Siapa sangka jika kini meme tersebut terwujud menjadi kenyataan. GoPay telah membuat terobosan baru dengan memungkinkan para orang tua murid untuk membayar biaya SPP melalui GoPay.
Pembayaran bisa dilakukan melalui aplikasi GoJek di fitur GoBills. Tak hanya SPP, seragam hingga buku pun juga bisa dibayar melalui aplikasi ini, begitu juga dengan kegiatan ekstrakurikuler sekolah.
Langkah itu merupakan wujud komitmen GoPay untuk terus meningkatkan loyalitas pengguna dengan senantiasa menawarkan kemudahan dalam bertransaksi. Saat ini, ada sekitar 180 lembaga pendidikan yang telah terdaftar sebagai mitra GoBills. Tak hanya sekolah namun juga tempat kursus dan tak terkecuali madrasah.
Senior Vice President Sales GoPay Arno Tse mengatakan bahwa dengan GoBills, para orang tua atau wali murid yang memiliki hari super padat tidak perlu khawatir akan melewatkan tenggat waktu pembayaran sekolah putra-putrinya. Mereka bisa membayar tagihan sekolah kapan saja dan dimana saja.
"Orang tua yang sibuk dapat fokus dengan kepentingan lain," kata Arno. "Seperti pekerjaan tanpa khawatir akan melewatkan tenggat pembayaran."
GoBills sendiri telah diluncurkan sejak 2017 lalu. Sejak saat itu, fitur ini telah berkembang menjadi sebuah fitur lengkap yang memberikan kemudahan dan kenyamanan untuk membayar sekolah.
Manfaat tak hanya dirasakan oleh para orang tua murid dengan GoBills ini, namun juga pihak sekolah. Dikatakan Arno, pihak sekolah juga bisa mendapat pencatatan laporan keuangan yang lebih rapi dan terorganisir.
"Selain memudahkan para orang tua, lembaga pendidikan yang tergabung juga ikut merasakan manfaat transaksi digital," jelas Arno. "Di antaranya penerimaan iuran yang jelas dan pencatatan transaksi yang lebih rapi dan teratur."
(wk/zodi)
