Lucinta Luna Ngotot Minta Rehabilitasi, Pihak Kepolisian Cuma Bisa Bilang Begini
Instagram/lucintaluna
Selebriti

Kabar terbarunya, hasil tes rambut menyatakan Lucinta Luna positif ekstasi. Polisi pun masih mendalami kasus narkoba yang menjerat aktris transgender satu ini.

WowKeren - Lucinta Luna saat ini masih terjerat kasus narkoba. Kabar terbaru, hasil tes rambut menyatakan artis transgender tersebut positif ekstasi. Dengan hasil tersebut, kasus Lucinta pun akan dikembangkan lebih lanjut oleh penyidik.

"Langkah selanjutnya akan ditindak lanjut oleh penyidik," kata Wakapolres Metro Jakarta Barat AKBP Rusdy Pramana Suryanagara ditemui di kantornya pada Selasa (18/2) seperti dilansir dari Suara. "Mungkin kita akan mengambil keterangan dari ahli, kemudian beberapa saksi lainnya."

Sejauh ini penyidik belum bisa memastikan sejak kapan Lucinta mulai mengonsumsi ekstasi. Kasus narkoba pelantun lagu "Jom Jom Manjalita" itu masih didalami lebih lanjut.

"Itu masih akan kita tindak lanjuti, makanya hasil ini yang sudah positif, tentunya akan kita tindak lanjuti dengan mungkin kita akan meminta keterangan ahli," sambung Rusdy Pramana. "Selanjutnya mungkin nanti kita akan rilis berikutnya."

Sayangnya Rusdy belum dapat memastikan kapan akan merilis hasil keseluruhan laboratorium Lucinta. "Nanti kita informasikan lagi," ucapnya.


Di sisi lain, kuasa hukum Lucinta belum lama ini berencana mengajukan permohonan rehabilitasi. Bukan tanpa alasan, Lucinta dikabarkan mengalami sejumlah pembengkakan di bagian tubuhnya hingga mengalami stres dan depresi.

Soal pengajuan rehabilitasi tersebut, Rusdy Pramana juga buka suara. Menurutnya, rehabilitasi harus melewati beberapa prosedur.

"Ada prosesnya, ya kita tunggu juga," jelas Rusdy. "Ada tim assesessment-nya juga yang akan bekerja. Berproses semuanya."

Permohonan untuk direhab merupakan hak dari tersangka, tetapi semua tergantung pada putusan majelis hakim. "Semuanya nanti (lewat) putusan pengadilan, lewat proses," kata Rusdy.

Sementara itu soal kabar Lucinta depresi tersebut telah dibantah tegas oleh pihak kepolisian. Dalam wawancara, pihak kepolisian memastikan dalam sel ada dokter yang memeriksa kesehatan para tahanan.

"Selama ini nggak ada (kabar depresi hingga kaki bengkak)," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus saat dijumpai di Polres Metro Jakarta Barat belum lama ini. "Di dalam kan polisi punya dokter kesehatan pasti akan diperiksa kesehatan. Tahanan mana pun sama."

(wk/tria)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru