Heboh Jamu Bisa Tangkal Virus Corona, Begini Penjelasan Ahli
Nasional

Ketua Tim Riset CoV dan Formulasi Vaksin dari Professor Nidom Foundation Surabaya Prof Chairul A Nidom mengatakan bahwa kandungan kurkumin dapat menekan badai sitokin.

WowKeren - Penyebaran virus corona atau yang bernama resmi COVID-19 masih belum usai. Baru-baru ini sedang hangat diperbincangkan mengenai jamu yang bisa menangkal virus corona. Menurut kabar yang beredar, senyawa kurkumin dapat menekan badai sitokin yang terjadi pada pasien COVID-19.

Adapun kandungan senyawa kurkumin dapat ditemukan di dalam jahe, kunyit, temulawak, dan bahan lainnya. Terkait hal ini, Ketua Tim Riset CoV dan Formulasi Vaksin dari Professor Nidom Foundation Surabaya Prof Chairul A Nidom memberikan penjelasan.

Chairul mengatakan bahwa ada dua macam virus corona, yakni low pathogenic dan high pathogenic. Untuk kondisi corona yang high patogenic, reseptornya ada di paru-paru yang mana bisa berakibat fatal pada manusia.

Untuk menekan risiko fatal ini, senyawa kurkumin bisa menjadi solusinya. Ia mengatakan bahwa kurkumin bersifat menekan badai sitokin.


"Kurkumin itu mempunyai fungsi menekan badai sitokin," kata Chairul dilansir Detik, Rabu (19/2). "Yang tentunya kita bisa berharap bahwa paru-paru tidak begitu rusak atau bisa recovery secepatnya."

Lebih jauh, ia menjelaskan bahwa pasien di Wuhan yang terinfeksi COVID-19 juga mengalami badai sitokin. Meski demikian, perlu adanya penelitian lebih lanjut untuk menguji formulasi ini, termasuk tentang berapa banyak kadar kurkumin dalam jahe, temulawak, maupun kunyit. "Kandungan masing-masing dari jahe, temulawak, itu kan berbeda," lanjutnya.

Ia mengimbau masyarakat untuk membiasakan diri mengonsumsi berbagai macam bahan yang mengandung kurkumin. Tak harus dikonsumsi secara langsung namun bisa juga mencampurkannya ke dalam makanan.

"Sekarang kita sedang formulasikan kandungannya," lanjut Chairul. "Tetapi masyarakat tidak perlu menunggu, apa (makanan atau minuman mengandung kurkumin) yang biasa diminum atau biasa dikonsumsi lanjutkan saja."

Sementara itu, wabah corona telah menewaskan lebih dari 2.000 orang. Virus yang baru saja menerima nama resmi COVID-19 itu dilaporkan telah menginfeksi 75.213 orang dari berbagai penjuru dunia, seperti dilaporkan hingga Rabu (19/2) pukul 09.10 WIB.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru