Sebelumnya, Menko PMK Muhadjir Effendy memberikan usulan kepada Menteri Agama Fachrul Razi untuk menerbitkan fatwa yang mewajibkan orang miskin menikah dengan orang kaya dan begitu pula sebaliknya.
- Bertilia Puteri
- Kamis, 20 Februari 2020 - 13:05 WIB
WowKeren - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy sempat memberi usulan kepada Menteri Agama Fachrul Razi untuk menekan angka kemiskinan di Indonesia. Usulan tersebut adalah penerbitan fatwa yang mewajibkan orang miskin menikah dengan orang kaya dan begitu pula sebaliknya.
Menanggapi usulan tersebut, Sekjen Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas rupanya memberi respons positif. Menurut Anwar, semangat dari usulan ini adalah sikap saling tolong menolong antara orang kaya terhadap orang miskin.
Anwar lantas menyebut bahwa saat ini masih banyak keluarga miskin, khususnya para janda, yang harus mengurus anak-anak mereka. Oleh sebab itu, Anwar menilai alangkah baiknya jika ada laki-laki kaya yang bersedia menikahi dan menafkaji janda-janda miskin tersebut.
"Ada sebuah semangat di situ ya, karena banyak sekali keluarga miskin, ada sekali janda-janda yang ditinggal suaminya. Mereka harus mengurusi anak, sementara harus mengurus anak, harus juga mencari nafkah. Kalau misalnya orang kaya yang suka kepada dia, dan dia suka laki-laki, kayak itu ya bagus," jelas Anwar dilansir Kumparan pada Kamis (20/2). "Jadi keluarga miskin akan terangkat jadi kaya, jumlah orang miskin jadi sedikit."
Meski demikian, Anwar juga menuturkan bahwa persoalan akan muncul apabila laki-laki kaya yang mau menikahi janda miskin tersebut sudah beristri. Anwar pun mempertanyakan hal ini.
"Masalahnya itu adalah kalau orang-orang kaya itu sudah punya istri gimana?" ujar Anwar. "Saya enggak tahu apa Menteri ini menginginkan orang-orang kaya punya istri lebih dari satu, kalau iya bagus juga itu."
Tak hanya janda, Anwar juga menyebut bahwa laki-laki kaya juga dapat menikahi anak gadis dari keluarga miskin. "Dia keluarga miskin belum punya suami, lalu dikawin oleh orang kaya, anak gadis yang miskin dikawin oleh orang kaya (jadi ikut kaya)," tutur Anwar.
Anwar pun menegaskan bahwa dirinya mendukung usulan tersebut secara ide dan konsep karena bisa membantu menekan angka kemiskinan. Ia juga menyebut bahwa usulan tersebut akan membuat perputaran harta orang kaya jadi tidak hanya berada di lingkaran orang kaya saja.
"Ini ada dua ranah, ranah konsep bagus, kemiskinan bisa terentaskan," pungkas Anwar. "Kedua, terjadi pemerataan, kekayaan tidak berputar di situ saja."
(wk/Bert)
