Cek Banjir, Ketua DPRD Temukan Rongsokan di Bawah Trotoar Revitalisasi Anies
Nasional

Tak hanya banyaknya rongsokan di bawah trotoar, Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi juga menyoroti bak kontrol yang digunakan untuk melihat kondisi di dalam saluran air.

WowKeren - Sejumlah barang rongsokan ditemukan di bawah trotoar yang telah direvitalisasi Pemprov DKI Jakarta di bawah kepemimpinan Anies Baswedan. Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi menemukan rongsokan tersebut saat melakukan inspeksi mendadak di kawasan Menteng pada Minggu (23/2).

"Kan kemarin naik tuh air, saya berinisiatif mengecek saluran air yang dibangun di atas trotoar baru," kata Prasetyo dilansir CNN Indonesia, Selasa (25/2). "Setelah dicek ternyata banyak ada kayu sisa sisa pembangunan di bak kontrol nya. Ya wajar mampet dan banjir."

Banyaknya barang rongsokan yang ada di bawah trotoar menyebabkan saluran air tersumbat. Tak cukup sampai di situ, bak kontrol yang biasanya dipakai untuk melihat kondisi di dalam saluran air bawah juga sulit untuk dibuka.

Hal ini menyulitkan pengecekan. Padahal seharusnya, bak kontrol dibuat agar mudah dibuka sehingga bisa memudahkan saat dilakukan pengecekan. "Kemarin kan susah dibukanya sampai kita paksa buka. Ya kalau mampet bagaimana mau buka kan jadi susah," sebut Prasetyo.


Sementara itu, proyek infrastruktur trotoar itu sendiri telah menghabiskan dana miliaran rupiah. memang infrastruktur tersebut berhasil dibangun dengan baik namun sayangnya dari sisi antisipasi terhadap banjir hal itu kurang mendapat perhatian.

Tak ayal jika Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) yang berada di Jalan Diponegoro juga ikut kebanjiran pada pada Minggu (23/2) lalu. Padahal, RSCM tidak biasanya tergenang banjir.

"Istilahnya cakep dari luar, tapi pas kita bongkar dan lihat ke dalam berantakan," lanjut Prasetyo. "Ini yang harus jadi perhatian. Wajar banjir kan sampai RSCM juga."

Seperti diketahui, banjir yang juga ikut menggenangi RSCM menyebabkan sejumlah alat medis terendam. Sehingga perlu dilakukan pemeriksaan untuk mengecek apakah alat masih bisa berfungsi dengan baik. Beberapa di antaranya yang terendam adalah mobile X-Ray dan CT-scan.

Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan DKI Jakarta Satriadi Gunawan mengatakan bahwa banjir tersebut disebabkan karena saluran kapasitas pembuangan yang terlalu kecil.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru