Sebanyak 70 perawat itu disebut melakukan kontak dengan dua pasien positif corona. Meski demikian, langkah Pemkot Depok untuk merumahkan mereka dinilai kurang sesuai karena justru bisa membuat panik.
- Zodiak Yanuarita
- Selasa, 03 Maret 2020 - 11:54 WIB
WowKeren - Kementerian Kesehatan ikut buka suara mengenai langkah Pemerintah Kota Depok yang merumahkan 70 orang perawat Rumah Sakit Mitra Keluarga. Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes Achmad Yurianto menilai jika tindakan Pemkot tersebut berlebihan.
Sebanyak 70 perawat itu disebut melakukan kontak dengan dua pasien positif corona. "Saya pikir ini respons yang berlebihan ya, karena kalau kita lihat dalam waktu dua hari, apakah harus dilayani sampai 70 perawat?" ujar Achmad di Kantor Staf Presiden, Jakarta, Senin (2/3).
Sedangkan saat ini yang diperlukan adalah pendekatan persuasif kepada masyarakat. Pemkot seharusnya bisa mengambil langkah yang bisa membuat warganya lebih tenang, bukan justru membuat masyarakat ikut panik. Seharusnya, masyarakat diimbau untuk tetap tenang.
"Jadi sekarang ini yang akan kita coba adalah melakukan pendekatan dan menyampaikan secara persuasif," kata Achmad. "Bahwa tidak perlu panik berlebihan."
Para 70 perawat tersebut dikhawatirkan ikut terinfeksi virus corona karena telah berinteraksi dengan pasien. Oleh sebab itu, Dinas Kesehatan Pemkot Depok disebut memantau perkembangan kondisi kesehatan 70 perawat RS Mitra Keluarga Depok tersebut.
"Dikhawatirkan oleh pihak RS karena 70 ini berinteraksi merawat pasien," kata Wali Kota Depok Mohammad Idris di kantornya, Senin (2/3). "70 itu bukan berarti positif, tapi yang berinteraksi dengan pasien, itu sedang kita pantau."
Selain merumahkan 70 perawat, Pemkot Depok juga melakukan pendataan pada keluarga dan kerabat perawat tersebut. Data tersebut bisa saja berguna jika ada yang positif mengidap corona.
Sebelumnya, dikonfirmasi bahwa 2 orang warga Depok positif mengidap corona. Keduanya diduga tertular oleh warga negara Jepang dan mengeluh sakit flu disertai sesak nafas saat diperiksa di RS Mitra Keluarga Depok.
Diberitakan sebelumnya, Presiden Joko Widodo alias Jokowi telah mengonfirmasi adanya 2 warga Indonesia yang positif tertular virus corona. Tak hanya media nasional, sejumlah media internasional pun ikut mengabarkan soal kasus corona ini.
(wk/zodi)
