Usai Merapi, Kini Semeru Ikut Erupsi Hingga Level Waspada
Antara
Nasional

Gunung Semeru yang terletak di perbatasan Malang dan Lumajang, Jawa Timur 'mengikuti jejak' Gunung Merapi yang erupsi pada hari ini (3/3). Simak penjelasan lengkapnya berikut ini.

WowKeren - Hari ini (3/3) Indonesia dibuat geger dengan berita erupsinya Gunung Merapi di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta. Terjadi pada pagi hari, tepatnya sekitar pukul 05.22 WIB, Balai Penyelidikamn dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mencatat erupsi itu menghasilkan kolom abu setinggi 6 kilometer.

Belum selesai dibuat terkejut oleh erupsi Merapi, kini ganti Gunung Semeru yang "unjuk gigi". Gunung berapi aktif di antara Kabupaten Malang dan Lumajang itu dilaporkan mengalami erupsi atau mengeluarkan awan panas pada Selasa sore, tepatnya pukul 17.33 WIB.

Namun "tak seganas" Merapi, awan panas yang dikeluarkan dilaporkan mencapai tiga kilometer dari puncak. Alhasil kini gunung tertinggi di Pulau Jawa itu menyandang status level II atau waspada.

"Gunung Semeru mengeluarkan guguran awan panas hingga sejauh tiga kilometer, sebagaimana yang dilaporkan oleh Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang Subagyo melalui pesan dijital," demikian pernyataan resmi dari BPBD.


Guguran awan panas terlihat dengan amplitudo maksimal 23 milimeter dengan lama gempa hingga 540 detik. Luncuran awan panas mengarah ke Besuk Kembar dan Besuk Bang dari pusat guguran awan panas dengan jarak kurang lebih 750 meter dari kawah utama. Kendati demikian, Subagyo menegaskan bahwa fenomena ini sudah lazim terjadi.

Meskipun begitu, BPBD dan usat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengimbau masyarakat agar waspada. Jangan ada yang beraktivitas di radius satu kilometer dan sekitar empat kilometer dari lereng bagian selatan-tenggara yang merupakan jalur luncuran awan panas dari kawah utama.

"Masyarakat juga diharapkan agar selalu waspada terhadap potensi luncuran awan panas di Kawah Janggring Saloko," ujar Subagyo, dilansir dari CNN Indonesia. "Agar kemudian fenomena alam tersebut tidak menjadi bencana."

Di sisi lain, erupsi Semeru ini nyatanya tak mengganggu sektor lain seperti aktivitas aviasi. Hal ini berbeda dengan erupsi Merapi yang sampai membuat otoritas Bandara Adi Sutjipto mengambil langkah tegas.

Bandara yang terletak di Solo itu memutuskan untuk menutup sementara penerbangan karena berpotensi terganggu material vulkanik dari Gunung Merapi. Namun kebijakan ini sudah dicabut sejak Selasa sore, tepatnya pukul 15.49 WIB.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait