Tri Rismaharini Akui Timbun Masker untuk Warga Surabaya Sejak Januari
Nasional

Meski demikian, Risma tidak menyebut secara pasti berapa jumlah masker yang ditimbunnya. Namun yang jelas, ia menyatakan jika Pemkot akan mengeluarkan masker-masker itu di saat yang tepat.

WowKeren - Ketersediaan masker kian langka menyusul kabar adanya dua orang warga Indonesia yang positif terjangkit corona. Namun, pengakuan mengejutkan justru datang dari Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.

Di saat sejumlah wilayah mengeluhkan kelangkaan masker, wanita nomor satu di Surabaya tersebut justru mengaku telah menimbun masker. Ia mengaku telah menimbun masker sejak Januari lalu, ketika kabar mengenai kasus corona mulai menyebar di Wuhan, Tiongkok. "Sebetulnya saya sudah nimbun masker. Sejak Januari lalu, saya sudah nimbun," kata Risma, di Tropical Disease Center, Unair, Surabaya, Selasa (3/3).

Ia menjelaskan bahwa saat dirinya menginstruksikan jajaran Pemkot untuk mencari masker, ia memang sengaja tidak mengumumkannya secara publik. Hal ini bukan tanpa alasan. Risma tidak ingin membuat warganya panik karena langkah Pemprov tersebut.


"Begitu ada kejadian (virus corona mewabah) di Wuhan, China, saya langsung stok (masker)," kata Risma. "Saya enggak ngomong supaya warga enggak panik."

Meski demikian, Risma tidak menyebut secara pasti berapa jumlah masker yang ditimbunnya. Namun yang jelas, ia menyatakan jika Pemkot akan mengeluarkan masker-masker itu di saat yang tepat sebagai langkah preventif andaikata virus corona sudah sampai di Surabaya dan berdampak luas. "Nanti kalau harus dikeluarkan, kami keluarkan," kata Risma.

Lebih lanjut, ia mengimbau warga yang sehat tidak perlu memakai masker. Masyarakat sebaiknya menggunakan masker jika mulai mengalami gejala seperti batuk, pilek, dan sesak napas. Warga diingatkan untuk melakukan langkah preventif misalnya dengan mencuci tangan dan segera memeriksakan diri ke rumah sakit jika mengalami gejala-gejala terindikasi terjangkit virus corona.

Dilansir Kompas, Rabu (4/3), kelangkaan masker sudah terjadi sejak 3 pekan terakhir. Kondisi ini dialami hampir di setiap apotek dan toko alat kesehatan. "Sekarang untuk menyetok satu boks aja susah. Kalau ada langsung habis diburu pembeli," kata Kepala toko alat kesehatan Belva Medika Solo Wahyu Handoko (25) di tokonya, Senin (2/3).

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait