Ribuan Warga NTT Terjangkit DBD, Menkes Ingatkan Agar Pemerintah Tak Sibuk Dengan Corona
Nasional

Kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT) mencapai lebih dari seribu orang per Minggu (8/3) dengan korban jiwa sebanyak 13 orang. Menkes Terawan mengingatkan agar pemerintah tak hanya fokus dengan corona.

WowKeren - Selain virus corona, Indonesia tengah dihadapkan dengan permasalah demam berdarah dengue (DBD). Salah satu daerah yang tengah menghadapi permasalahan DBD adalah Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Hingga Minggu (8/3), Dinas Kesehatan melaporkan jumlah kasus DBD di daerah tersebut sudah mencapai 1.190 orang dari jumlah sebelumnya hanya 1.145 orang. "Sampai malam ini jumlahnya sudah meningkat menjadi 1.190 kasus," kata Pelaksana Tugas Kadis Kesehatan Kabupaten Sikka, Petrus Herlemus, dilansir Antara, Minggu (8/3).

Sedangkan jumlah korban meninggal per Minggu (8/3) di kabupaten tersebut telah mencapai 13 orang. Kebanyakan dari mereka yang meninggal adalah anak-anak yang terlambat dibawa ke rumah sakit atau puskesmas.

Oleh karena itu, Petrus meminta agar warga yang mengetahui anak atau keluarganya menderita sakit panas, secepatnya membawa ke puskemas agar bisa ditangani secepatnya agar tak berdampak buruk.

Menyoroti hal ini, Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan pun akan bertolak ke Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur hari ini (9/3). "Ini sangat serius mengenai demam berdarah. Ini sudah 2,116 di NTT (Nusa Tenggara Timur). 31 (meninggal) itu banyak banget," ujarnya.


"Mohon doanya, Kalau ini tidak diatasi dengan baik, akan membuat hal yang tidak nyaman," lanjutnya. "Kita terlalu sibuk dengan corona. Inilah yang justru mematikan, bayangkan dalam berapa hitungan bulan dan hari."

Selain Sikka, Menkes juga akan mengunjungi daerah lain yang angka kasus penularan DBD cukup tinggi. Di musim penghujan yang identik dengan banyaknya sarang nyamuk, Menkes mengingatkan agar selalu menjaga kebersihan diri dan lingkungan.

"3M itu dilakukan lah termasuk membersihkan lingkungan. Jangan sampai ada air tergenang disekitar rumahnya," pungkasnya. "Itu sudah hal yang baik untuk cegah demam berdarah."

Sebelumnya diketahui, kasus DBD di Provinsi NTT secara keseluruhan hingga saat ini terus meningkat. Secara keseluruhan 32 warga di NTT sudah meninggal akibat DBD.

Sedangkan jumlah pasien yang dirawat hingga saat ini telah mencapai 2.697 kasus dan tersebar di 20 kabupaten/kota dari 2 kabupaten/Kota di provinsi berbasis kepulauan itu. Dan hanya Sumba Tengah saja yang bebas dari kasus DBD.

(wk/nidy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait