Ma'ruf Amin Bocorkan 'Balasan' Pemerintah Atasi Teror KKB Papua
Nasional

Wakil Presiden Republik Indonesia Ma'ruf Amin membocorkan balasan yang akan dilakukan pemerintah dalam mengatasi serangan yang dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

WowKeren - Kelompok kriminal bersenjata (KKB) kembali melakukan serangan yang dilakukan di Mimika, Papua. Aksi teror KKB tersebut telah memakan korban dimana salah satu Babinsa Kodim 1710 - 05 Jila, Sertu La Ongge, dilaporkan tewas tertembak.

Serangan tersebut telah menimbulkan keresahan dan kepanikan dari masyarakat setempat. Akibatnya, sebanyak 1.572 warga harus mengungsi ke sejumlah tempat guna menghindari aksi teror yang terus dilakukan KKB.

Wakil Presiden Republik Indonesia (Wapres RI) Ma'ruf Amin lantas angkat berbicara mengenai serangan yang dilancarkan KKB tersebut. Ia membocorkan jika saat ini pemerintah sedang mencari respons balasan guna menghadapi KKB.

Menurut Ma'ruf, respons balasan yang akan dilakukan pemerintah adalah terus mencari solusi terbaik agar KKB tidak lagi melakukan penyerangan terhadap warga sipil. Oleh sebab itu, pemerintah disebutkan akan melakukan sejumlah pendekatan guna mengetahui masalah sebenarnya yang terjadi di sana.


Lebih lanjut Ma'ruf menyampaikan jika pemerintah akan berusaha mengurangi kesenjangan di wilayah Papua dengan melakukan berbagai pembangunan. Diantaranya adalah pembangunan fisik, infrastruktur, pendidikan, hingga fasilitas lainnya.

"Yang pasti respons pemerintah itu mengurangi kesenjangan, ketidakpuasan di Papua dengan melakukan pembangunan fisik, infrastruktur, pembangunan pendidikan, fasilitas-fasilitas lain," kata Ma'ruf di Hotel Lombok Raya, NTB pada Rabu (11/3). "Karena itu pemerintah akan terus melakukan upaya pendekatan sejauh mana sebenarnya apa yang menjadi masalah-masalah."

Ma'ruf juga menyayangkan tindakan teror yang dilakukan oleh KKB. Menurutnya, Papua saat ini telah memiliki otonomi khusus (otsus) sehingga seharusnya sudah tidak terjadi lagi kekerasan di sana.

"Otonomi khusus juga sudah diberikan pada Papua. Karena itu apalagi yang masih perlu ditindaklanjuti?," tandas Ma'ruf. "Bahwa pemerintah punya komitmen baik membangun keutuhan wilayah NKRI, khususnya di Papua, pendekatan kita adalah kesejahteraan."

Teror KKB tersebut telah membuat 1.572 warga dari berbagai desa mulai mengungsi sejak Jumat (6/3) hingga Minggu (8/3) lalu. Rinciannya adalah 258 warga turun dari Desa Waa Bati yang terdiri dari 122 dewasa dan 136 anak-anak. Lalu 702 warga dengan rincian 536 dewasa dan 166 anak-anak turun dari Desa Kimbeli dan Desa Kali Kabur. Kemudian 612 warga yang terdiri dari 518 dewasa dan 94 anak-anak turun dari Desa Banti dan sekitarnya.

(wk/lian)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait