ODP di Jawa Timur Tembus 3000 Orang, Gubernur Khofifah Langsung 'Disentil'
Nasional

Hingga Kamis (26/3) pukul 18.11 WIB, tercatat setidaknya lebih dari tiga ribu orang dalam pemantauan (ODP) COVID-19 di Jawa Timur. Simak perkembangan lengkap COVID-19 di Jatim berikut ini.

WowKeren - Perkembangan kasus positif COVID-19 di Indonesia memang semakin mengkhawatirkan banyak pihak. Sebagai informasi, pada Kamis (26/3) hari ini, terdapat setidaknya 893 orang yang dikonfirmasi positif terjangkit COVID-19.

Angka itu makin mengerikan lantaran pemerintah menyebut sebanyak 78 kasus berakhir dengan kematian, dimana 20 diantaranya terjadi dalam rentang Rabu (25/3) sampai Kamis. Namun berita baiknya, sebanyak 35 pasien positif dinyatakan sembuh dari penyakit pernapasan tersebut.

Usai diumumkan perkembangan di ranah nasional, menjadi tugas Pemerintah Daerah untuk membeberkan detail kasus terkait Corona di wilayah masing-masing. Salah satunya Jawa Timur yang dalam perkembangan terakhirnya, yakni sampai Kamis pukul 18.11 WIB sukses membuat publik tercengang.

Bagaimana tidak? Total ada 59 kasus positif COVID-19 di Jatim, dengan 3 diantaranya berujung kematian. Kemudian tercatat ada 221 orang yang masuk di kategori pasien dalam pengawasan (PDP).

Tetapi angka yang lebih mencengangkan terdapat pada kategori orang dalam pemantauan (ODP). Sebab tercatat ada 3.055 orang dalam kategori ini.


Total ada 7 kabupaten/kota di Jatim yang sudah positif terjangkit COVID-19. Paling banyak adalah Surabaya dengan 33 kasus positif, diikuti Sidoarjo dan Magetan dengan masing-masing 8 kasus.

ODP di Jawa Timur Tembus 3000 Orang, Gubernur Khofifah Langsung \'Disentil\'

infocovid19.jatimprov.go.id

Malang Raya mencatat 6 kasus positif COVID-19 di wilayahnya, lalu Kediri 2 kasus, serta Blitar dan Gresik masing-masing 1 kasus. Sementara itu, seperti diungkap oleh Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa sebelumnya, kasus terkait Corona di Jatim sudah merata ke seluruh kabupaten/kota.

Situasi itu pun langsung menuai beragam komentar dari warganet. Mereka kompak "menyentil" Khofifah yang mendesak agar Jatim segera di-lockdown atau melakukan rapid test massal demi menekan angka penyebaran wabah.

"Bu @KhofifahIP, yakin ndak mau ada tindakan lockdown di jatim? RS d jatim apa akan siap bu menerima lonjakan pasien? Brp r. Isolasi yg ada? Brp ventilator yg ada? Brp nakes yg ada? Mohon dijawab bu. bisa ibu geser anggaran utk BLT 2bln sj utk para pekerja informal yg terdampak," cuit @an******il. "PDP 221 kemungkinan besar bisa jadi positive , ODP juga berpotensi jadi PDP dan positive , kecuali pemprov tidak lakukan rapid test pada semua PDP dan ODP , landai hari ini amsiong minggu2 depannya @KhofifahIP apa tidak ada test masal untuk ODP ? 3000 lebih lo," imbuh @Ki********32.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait