BREAKING: Total Kasus Corona RI Bertambah Jadi 1.677 Orang, Jumlah Pasien Sembuh Meningkat Tajam
Nasional

Apabila pada Selasa (31/3) kemarin hanya ada tambahan 6 pasien yang dinyatakan sembuh dari virus corona (Covid-19), pada Rabu (1/4) hari ini tambahan jumlah pasien yang dinyatakan sembuh ada 22 orang.

WowKeren - Kasus virus corona (Covid-19) di Indonesia masih terus bertambah. Pemerintah Indonesia melalui situs covid19.go.id mengumumkan adanya 149 kasus baru pada Rabu (1/4) hari ini. Dengan demikian, total pasien yang positif terjangkit Covid-19 di Tanah Air kini mencapai 1.677 orang dari yang sebelumnya hanya 1.528 orang per Selasa (31/3) kemarin.

Jumlah pasien yang dinyatakan sembuh bertambah 22 orang pada hari ini, angka tersebut menunjukkan peningkatan tajam apabila dibandingkan dengan jumlah pasien yang sembuh pada Selasa kemarin yang hanya 6 orang. Dengan demikian, total pasien yang dinyatakan sembuh dari Covid-19 di Indonesia kini sudah mencapai 103 orang.

Meski demikian, angka kematian baru kembali naik. Apabila Selasa kemarin ada 14 pasien yang dilaporkan meninggal, maka pada hari ini ada 21 tambahan pasien yang meninggal. Dengan demikian, total pasien Covid-19 yang dilaporkan meninggal kini telah mencapai 157 orang.

Corona

copvid19.go.id


Sementara itu, jumlah kasus Covid-19 di DKI Jakarta kini telah mencapai 808 orang. Ibu Kota tetap menjadi wilayah dengan angka kasus corona tertinggi di Indonesia.

Jumlah kasus corona di Jawa Barat juga kini telah menembus angka 200. Terdapat tambahan 22 kasus baru di Jawa Barat sehingga kini total jumlah pasien yang positif terjangkit Covid-19 ada 220 orang.

Penyebaran Covid-19 ini juga telah menjangkau 32 provinsi di Indonesia. Dengan demikian, hanya tersisa 2 provinsi yang masih bebas pasien positif corona di Indonesia.

Di sisi lain, angka kematian akibat Covid-19 di Indonesia tergolong sangat tinggi. Dengan adanya 157 orang meninggal dari 1.677 pasien positif, maka persentase kematian Covid-19 di Indoesia telah mencapai 9,3 persen

Seorang dokter spesialis paru-paru bernama Jaka Pradipta lantas mengungkapkan sejumlah alasan di balik tingginya persentase kematian tersebut. Salah satunya ternyata adalah lambatnya diagnosis penyakit pasien.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait