Bintang Emon menjadi tamu podcast terbaru milik Deddy Corbuzier. Dalam kesempatan tersebut, mereka berbincang soal viralnya Bintang karena konten soal virus Corona.
- Neressa Prahastiwi
- Rabu, 08 April 2020 - 16:23 WIB
WowKeren - Nama komika Bintang Emon sempat menjadi perbincangan publik berkat konten DPO yang dbagikannya mengenai virus Corona. Berkat videonya tersebut, Bintang sampai diminta Pemerintah untuk menjadi juru bicara.
Namun, banyak yang tak setuju apabila Bintang menerima tawaran tersebut, salah satunya Sujiwo Tejo. Bintang sendiri menyebut sebutan juru bicara terlalu berlebihan.
"Kalau sebagai juru bicara sih bukan kayaknya," ujar Bintang saat hadir di podcast Deddy Corbuzier. "Cuma diminta masuk bagian tim campaign gitu."
Bintang pun mengungkapkan bahwa ia menolak tawaran tersebut karena enggan dibayar Pemerintah. Namun bagi Deddy, dibayar oleh Pemerintah adalah hal yang sah-sah saja.
"Kalau menurut gua tidak papa loh kalau pemerintah bayar kita. Kalau gue sih setuju," kata Deddy. "Kalau misalnya pemerintah minta kita buat campaign, misalnya kita minta bayar, menurut gue enggak ada masalah. Toh kita bayar pajak."
Bukan hanya masalah bayaran, Bintang mengaku takut kebebasan bersuaranya dibatasi. "Gue ngeri aja. Misalnya sekali ikut dibayar, akhirnya ke sana-sana gua udah enggak bebas menyuarakan apa yang pengin gue omongin gitu," ungkap Bintang.
Usai videonya viral, Bintang mengaku sebenarnya sempat takut."Enggak sih (menduga bakal heboh). Gue sebenernya malah takut. Karena itu kan isu yang sedang sensitif. Cuma gue emang gatel segatel itu pengin ngomongin," ucap bintang film "Milly & Mamet" itu.
Meski dikenal kerap menyuarakan pendapatnya mengenai berbagai hal, Bintang rupanya tak berani berkomentar soal ibadah. Dalam hal ini, Deddy meminta Bintang berkomentar soal ibadah bersama di tengah wabah Corona. Hal itu sebab topik agama terlalu berat bagi Bintang.
"Kalau gue enggak berani ngomongin (ibadah). Takut.. takut enggak bisa mempertanggungjawabkan omongan gua," tutup Bintang. "Kapasitas gua untuk ngomongin agama segitu besar masih belum kayaknya."
(wk/nere)
