Menjaga kebersihan menjadi upaya penting dalam pencegahan virus corona. Namun, menggunakan hand sanitizer untuk membersihkan mobil rupanya berdampak buruk. Kenapa?
- Ruth Meliana
- Senin, 13 April 2020 - 12:46 WIB
WowKeren - Kasus virus corona (COVID-19) di Indonesia terus mengalami peningkatan setiap harinya. Berdasarkan data covid.go.id hingga Senin (13/4) siang, telah ada dan 4.241 kasus positif COVID-19 di Tanah Air.
Berbagai upaya pencegahan virus corona terus dilakukan, seperti selalu menjaga kebersihan diri dan benda-benda di sekitar. Salah satunya adalah dengan selalu memperhatikan kebersihan kendaraan pribadi mobil.
Masyarakat yang masih beraktivitas setiap hari menggunakan mobil pribadi tentunya harus menjaga kebersihan di dalam kendaraan. Hal ini dilakukan sebagai langkah pencegahan tertular virus corona.
Namun, rupanya berusaha membersihkan interior mobil dengan menggunakan hand sanitizer sangatlah tidak dianjurkan. Berbagai dampak buruk juga bisa terjadi jika sejumlah interior mobil seperti setir hingga jok dibersihkan menggunakan hand sanitizer.
Hand sanitizer dijelaskan mengandung alkohol bahkan hingga 70 persen. Segala jenis alkohol ternyata dapat merusak interior mobil seperti jok kulit yang bisa mengelupas.
”Hal ini dikarenakan apa pun yang berbasis alkohol akan merusak interior kulit,” jelas Operator Milex Complete Auto Care, Jason Kuriger dilansir dari Herald News pada Minggu (12/4). “Termasuk alkohol di tangan Anda dari hand sanitizer.”
Kuriger sendiri tidak asal bicara. Ia menjelaskan jika banyak pelanggannya merupakan karyawan rumah sakit dan responden pertama. Mereka mengaku berusaha membersihkan interior mobil dengan menggunakan hand sanitizer. Akibatnya, terjadi kerusakan pada setir hingga jok berbahan kulit.
Lebih lanjut Kuriger memberikan cara lain yang lebih aman untuk membersihkan interior dalam mobil. Cara ini adalah dengan menggunakan disinfektan.
Masyarakat bisa menggunakan deterjen cair yang diencerkan ke dalam air. Campuran ini kemudian dipindahkan ke dalam botol semprot spray yang bisa dibawa-bawa di dalam mobil.
Nantinya, bagian-bagian dalam mobil yang perlu dibersihkan bisa disemprot menggunakan disinfektan sederhana tersebut. Diantaranya adalah setir, gagang pintu, sabuk pengaman dan gesper, kunci, tombol jendela, tombol radio dan AC, serta setiap area yang disentuh pengemudi dan penumpang.
”Orang-orang cenderung batuk atau bersin langsung di depan mereka,” saran Kuriger. “Misalnya di kursi depan mobil, (arahnya) langsung ke setir dan dashboard.”
Selain merusak interior mobil, rupanya hand sanitizer juga tidak dianjurkan untuk disimpan ke dalam mobil, apalagi jika cuaca sedang begitu panas. “Hal ini dapat membuat mobil berbau hand sanitizer, dan akan membuat hand sanitizer lebih encer,” pungkasnya.
(wk/lian)
