Viviane kabarnya melaporkan istri Okan Cornelius yang bernama May Lee Sachi atas dugaan penganiayaan terhadap anaknya. Okan pun telah mengajukan gugatan cerai terhadap Lee.
- Eva Ayu Rahmawati
- Selasa, 12 Mei 2020 - 20:31 WIB
WowKeren - Okan Cornelius telah menggugat cerai sang istri, May Lee Sachi, sejak 31 Maret lalu. Namun Lee juga dikabarkan menghadapi masalah hukum karena ia dilaporkan oleh Viviane atas tuduhan penganiayaan terhadap anaknya dan Okan, Jaden Kornelius Tjeuw.
Kendati begitu, Lee membantah dirinya melakukan kekerasan terhadap Jaden yang ia rawat sejak masih kecil. Belum lama ini, tim kuasa hukum Viviane mengungkapkan kronologi kejadian Jaden mengalami kekerasan pada 5 Maret 2020 lalu.
Saat itu, Jaden yang sedang berada di sekolah melakukan pemeriksaan rutin. Namun guru yang memeriksa Jaden menemukan ada bekas luka memar di tangan, kaki, hingga wajahnya. Hal ini membuat guru Jaden menginformasikannya kepada Viviane.
"Mbak Viviane di-WA sama guru sekolahnya, bahwa ada pemeriksaan rutin di sekolah," ungkap Ahmad Ramzy selaku tim kuasa hukum Viviane pada Selasa (12/5). "Dari pemeriksaan rutin, ditemukan ada bercak kebiruan di tangan, di kaki, dan wajah J."
Selanjutnya, pihak sekolah mengundang Viviane, Okan beserta Lee untuk membicarakan tentang luka memar di tubuh Jaden. Kala itu, bocah berusia 11 tahun tersebut mengaku dicubit oleh Lee. Namun Lee mengelak dan berdalih hal tersebut ia lakukan untuk melindungi sang anak sambung.
"Mbak Viviane, Okan dan ibu sambungnya diundang untuk pertemuan. Karena untuk memastikan mengenai kondisi anak adanya bercak kebiruan ini, termasuk ibu sambungnya (Lee juga diundang)," jelas Ramzy. "Di situ ada perbedaan pendapat bahwa J bilang dirinya dicubit oleh ibu sambungnya. Tapi ibu sambungnya menyatakan bahwa ini dipegangi untuk meregulasi diri."
Pihak sekolah pun mengeluarkan surat rujukan agar Jaden melakukan pemeriksaan psikologis ke psikiater. Akan tetapi, Viviane menolak dan memilih membawa kasus tersebut ke jalur hukum. Rupanya istri Sammy Simorangkir tersebut tak melaporkan Lee sebagai pelaku kekerasan terhadap putranya.
"Kami enggak melaksanakan hal tersebut (ke psikiater). Kami akhhirnya sepakat membuat laporan polisi saja, supaya jelas apakah ini penganiayaan kah atau seperti apa," tegas Ramzy. "Makanya dalam laporan polisi, saya ingin meluruskan bahwa kami tidak pernah menyebut salah satu pelakunya. Biar nanti pihak kepolisian yang menentukan siapa yang melakukan ini."
(wk/evaa)
