Brasil Jadi Negara Keenam dengan Jumlah COVID-19 Tertinggi di Dunia Usai Catat 11 Ribu Kasus Sehari
AP
Dunia

Perekonomian Brasil sendiri dilaporkan terpukul keras akibat wabah ini, seiring dengan langkah penanggulangan dari pemerintah negara bagian yang menghentikan sebagian besar kegiatan bisnis.

WowKeren - Pemerintah Brasil mengumumkan sebanyak 11,385 kasus baru virus corona (COVID-19) yang dikonfirmasi dalam 24 jam terakhir. Lonjakan tersebut membuat kasus infeksi virus corona di Brasil menyentuh angka 190,137 per Rabu (13/5) waktu setempat, dengan angka kematian bertambah 749 menjadi 13,240 jiwa.

Jumlah kasus infeksi tersebut saat ini menjadikan Brasil sebagai negara dengan kasus COVID-19 tertinggi keenam di seluruh dunia. Dengan ini, Brasil menyalip Jermas dan Prancis, serta mengekor di belakang AS, Spanyol, Rusia, Britania Raya, dan Italia.

Perekonomian Brasil sendiri dilaporkan terpukul keras akibat wabah ini, seiring dengan langkah penanggulangan dari pemerintah negara bagian yang menghentikan sebagian besar kegiatan bisnis dan meminta masyarakat tinggal di rumah, sebagaimana yang dilakukan banyak negara di dunia.

Presiden Jair Bolsonaro berselisih dengan para gubernur negara bagian dalam beberapa pekan belakangan terkait aturan karantina wilayah. Ia menyebut bahwa penguncian wilayah justru menimbulkan lebih banyak kerugian dibandingkan penyakit COVID-19 sendiri.

"Akan ada titik di mana orang-orang yang lapar turun ke jalan," kata Bolsonaro, yang sebelumnya menyatakan pusat kebugaran dan salon sebagai layanan esensial sehingga bisa kembali beroperasi, di tengah silang pendapat itu.


Pada hari yang sama, Kementerian Ekonomi memprediksi bahwa perekonomian Brasil akan menyusut hingga 4,7 persen pada 2020 yang merupakan penurunan terbesar di negara itu sejak tahun 1900-an. Menurut kementerian, setiap satu pekan perpanjangan masa karantina wilayah di Brasil memakan biaya 20 miliar real Brasil, atau setara dengan Rp50 triliun.

Kendati demikian, Joao Doria, gubernur negara bagian Sao Paulo atau wilayah terpadat dan episentrum wabah di Brasil menyatakan tidak akan mematuhi peraturan yang dikeluarkan Bolsonaro. Setidaknya sepuluh gubernur negara bagian lainnya juga menyatakan keputusan serupa.

Di sisi lain, selama ini Jair Bolsonaro memang dikenal selalu menyampaikan pernyataan kontroversial terkait pandemi virus corona di negaranya. Bahkan Bolsonaro pernah mengatakan langkah-langkah jarak sosial tidak perlu dilakukan agar tak memberi dampak negatif terhadap ekonomi.

Dalam sebuah jumpa pers malam hari yang diselenggarakan di luar kediaman presiden di Brasilia pada Selasa (28/4) lalu, Bolsonaro ditanya oleh sejumlah wartawan mengenai tanggapannya melihat lonjakan jumlah korban meninggal. Alih-alih menunjukkan kepeduliannya, Bolsonaro justru menjawab, "Terus kenapa? Maaf, tapi Anda ingin saya melakukan apa?"

Tak cuma itu, Bolsonaro juga beberapa kali melontarkan pernyataan yang bernada meremehkan ancaman dari pandemi virus corona dengan menyebutnya sebagai "flu biasa". Dia juga menentang perintah untuk tinggal di rumah yang diberlakukan oleh sejumlah gubernur di Brasil untuk menahan penyebaran virus corona.

(wk/luth)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait