Longgarkan Lockdown, Begini Uniknya 'New Normal' ala Restoran di Sejumlah Negara
SerbaSerbi

Sejumlah negara di dunia telah melonggarkan kebijakan lockdown. Pemiliki restoran pun harus memikirkan berbagai cara untuk tetap buka di tengah situasi 'New Normal' COVID-19 tersebut.

WowKeren - Sejumlah negara telah melonggarkan penguncian wilayahnya (lockdown) yang dilakukan demi menekan penyebaran virus corona (COVID-19). Berbagai kegiatan perlahan mulai kembali aktif, tetapi dengan perubahan kebiasaan baru termasuk cara makan, di mana tempat kita makan, dan apa yang kita makan.

Perubahan tersebut merupakan dampak pandemi virus corona yang masih berlangsung hingga saat ini. Para pemilik restoran pun mencari cara untuk menciptakan sebuah kondisi tempat makan yang aman, dengan melakukan protokol standar seperti pengecekan suhu tubuh, menambah pembatas kaca, hingga cara-cara kreatif lainnya.

Adapun cara-cara unik yang dilakukan oleh restoran-restoran dunia untuk tetap menerapkan protokol kesehatan dalam operasionalnya serta bagian dari "New Normal" adalah sebagai berikut:

Menggunakan manekin

Dikutip dari Insider, The Inn at Little Washington di Washington, Virginia, mendesain ulang restaurannya untuk jarak fisik. Restoran tersebut menempatkan manekin pada meja-meja yang kosong.

Koki di restoran The Inn at Little Washington, Patrick O'Connel, bekerja sama dengan perusahaan teater setempat untuk mendesain dan mendapatkan manekin itu. Saat restoran dibuka kembali akhir Mei mendatang, para pelayan pun akan melayani tamu nyata dan tamu palsu ini.

Memberi topi unik pada pelanggan

Café & Konditorei Rothe telah kembali dibuka pada awal bulan ini di Mecklenburg-Vorpommern, Jerman. Kafe ini mewajibkan orang-orang mengenakan topi unik yang dipasang pada pelanggan sehingga menciptakan jarak fisik. "Pada keadaan sulit seperti ini, menjadi menyenangkan untuk melihat orang lain tersenyum" kata pemilik restoran Jacqueline Rothe.

Membuat rumah kaca

Lima rumah kaca kecil ditambahkan di luar Mediamatic Eten di Amsterdam. Fasilitas tersebut disebut sebagai "serres séparées" atau rumah kaca yang terpisah. Kubikel ini memungkinkan terjaganya jarak fisik dengan cara yang indah.


Para pelayan juga mengenakan pelindung wajah dan menyediakan makanan pada sebuah papan kayu untuk menghindari kontak langsung antara makanan dengan staf.

Menempatkan boneka panda sebagai teman

Maison Saigon adalah restoran Vietnam di Thailand yang awalnya hanya menempatkan satu kursi pada setiap mejanya. Namun, hal ini justru menimbulkan suasana kosong dan terisolasi.

Sebagai gantinya, pemilik pun menambahkan boneka panda. Boneka panda adalah sebuah cara yang menyenangkan untuk menunjukkan di mana pengunjung dapat duduk dan di mana tidak dapat duduk.

Salah satu pengunjung mengungkapkan bahwa ia menikmati cara unik restoran ini. Pengunjung tersebut mengaku baru pertama kalinya makan di luar setelah berbulan-bulan. "Boneka tersebut membuat saya tidak begitu kesepian saat makan sendiri" kata Sawit Chaiphuek.

Membatasi jumlah hidangan

Bord för En atau meja untuk satu di Swedia, hanya menghidangkan makanan untuk satu orang setiap harinya. Tempat makan ada di tengah sebuah lapangan dan hidangan diantarkan menggunakan keranjang yang dihubungkan melalui sistem tali.

Swedia memang tidak memberlakukan lockdown, namun negara ini tetap mengikuti panduan jarak fisik.

Bord för En

Facebook

"Kami ingin bisa berkonsentrasi pada tamu ketika menyiapkan hidangan. Namun juga ini menjadi cara bagi kami untuk dapat mengontrol pengalaman tamu bahwa mereka benar-benar bebas dari potensi Covid-19" kata Linda Karlsson, pemilik Bord för En.

Menggunakan meja bumper

Source: Twitter/CamilaFNews

Fish Tales di Ocean City, Maryland, berencana untuk menambahkan meja bumper atau bumper table saat restorannya dibuka kembali. Meja tersebut dirancang untuk jarak sosial, sehingga para pelanggan akan tetap terpisah.

(wk/nidy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait