Penuhi Panggilan KPAI, Aska Ongi Beber Kronologi KDRT Yang Dilakukan Aliff Ali
WowKeren/Fernando
Selebriti

Aska Ongi dan kuasa hukumnya, Sunan Kalijaga memenuhi panggilan KPAI. Keduanya lantas menerangkan kronologi kejadian Aliff Ali melakukan tindakan KDRT terhadap Aska.

WowKeren - Aska Ongi belum lama ini mengungkapkan perlakuan buruk sang mantan suami, Aliff Ali yang ternyata pernah melakukan tindakan kekerasan dalam rumah tangga alias KDRT. Kini Aska terlihat mendatangi kantor KPAI bersama kuasa hukumnya, Sunan Kalijaga untuk memenuhi panggilan terkait laporan Aliff.

"Jadi kedatangan kami hari ini memang sengaja menghadiri panggilan resmi dari KPAI untuk klien kami, Aska Ongi," ungkap Sunan saat ditemui WowKeren pada Rabu (20/5). "Namum karena ada beberapa hal sehingga klien kami tidak berani melangkahkan kaki ke KPAI untuk memenuhi panggilan sendiri. "

"Jadi dia meminta tolong ke kantor kami untuk mendampingi, tidak hanya di KPAI tapi juga ada beberapa peristiwa yang dialami, di mana peristiwa tersebut tidak pantas untuk dilakukan oleh suami kepada istrinya," tambah Sunan. Sementara itu, Aska mencoba menjelaskan kronologi saat Aliff melakukan KDRT terhadapnya.

"Sebenarnya sih seperti rumah tangga pada umumnya ya, berawal dari cek-cok, ujung-ujungnya dia mungkin naik darah atau gimana," ungkap Aska. Ia juga menerangkan bahwa tindak kekerasan itu sering ia alami sejak masa pacaran dengan Aliff.


"Sebenarnya dari pacaran sudah main gampar gitu, cuma dimaafin dan dia mau janji mau baik lagi. Ya udah diberikan, nyatanya sampai hamil dia tetap maen tangan," terang Aska. "Cuma 11 bulan. Pacaran hampir setahun. Kan nikahnya cuma nikah siri pas tanggal 11 November 2019."

Selain itu, Aska juga menerangkan bagaimana tindak kekerasan paling parah yang dilakukan Aliff. "Itu kejadian pas di Bali, sembilan hari setelah nikah. Itu digampar, diseret, dijambak. Pokoknya kencang banget, di koridor lantai 4 hotel, aku teriak tapi enggak ada orang ," papar Aska.

Sunan lantas menjelaskan ada beberapa fase Aliff melakukan tindak kekerasan pada Aska. "Jadi semenjak masih pacaran, namun demikian yang saya sangat sayangkan di mana kehamilan klien kami di usianya bulan kedua," terang Sunan.

"Bulan dua, empat," sahut Aska. Kendati demikian, tak heran bila kini Aska mengalami trauma. "jadi ada fase kekerasan yang dialami oleh klien kami. Di usia kehamilan empat bulan itu yang paling parah, lalu di bulan ke tujuh itu di Jakarta yang sudah dilaporkan. Artinya di sini ada sesuatu yang membuat klien kami secara psikologis trauma dan ketakutan," papar Sunan.

(wk/lail)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait